Siaran Pers
Senin, 26 September 2022
Pimpinan Pusat Pemuda Ahmadiyah menggelar kegiatan Ijtima Nasional yang bertemakan “Penuhi Janjimu” selama tiga hari, mulai dari tanggal 23 sampai 25 September 2022 bertempat di Bandung, Jawa Barat.
Ijtima Nasional merupakan agenda tahunan Pemuda Ahmadiyah yang dihadiri oleh ribuan anggota perwakilan dari berbagai daerah se Indonesia.
Dalam Ijtima kali ini, Ketua PP Pemuda Ahmadiyah Zaenuda Ikhwanul Aziz berharap, dapat dijadikan momentum mendorong upaya pembangunan desa, mengingat basis Ahmadiyah sendiri kebanyakan berada di wilayah pedesaan.
“Pemuda Ahmadiyah memiliki sebuah janji yaitu, siap mengorbakan jiwa raga, harta, waktu, dan kehormatan untuk kepentingan agama, nusa dan bangsa. Membangun desa adalah bagian dari pemenuhan janji,” kata Aziz.
Hal tersebut bukan tanpa alasan, Aziz melihat adanya disparitas sosial antara masyarakat yang tinggal di perdesaan dengan perkotaan sangat tinggi.
“Terutama masalah ekonomi ya, sehingga sangat penting untuk melakukan pemberdayaan agar masyarakat desa dapat berdaya. Agar mereka dapat merasakan tinggal di desa dengan gaji kota,” kata Aziz.
Aziz menyampaikan, Pemuda Ahmadiyah memiliki sejumlah sumber daya yang ke depan diharapkan dapat dimanfaatkan untuk pembangun masyarakat desa.
“Misalnya berkaitan dengan desa digital, kita memiliki banyak praktisi di bidang itu, dan diharapkan dapat meningkatkan kapasitas masyarakat desa terhadap dunia digital. Sehingga mereka bisa memanfaatkan digitalisasi ini dengan optimal,” kata Aziz.
Di bidang kesehatan, kata Aziz, Ahmadiyah memiliki lembaga perkumpulan dokter Ahmadi, selain itu Ahmadiyah juga sudah secara rutin melakukan bakti sosial pengobatan gratis di banyak daerah se Indonesia.
“Dalam bidang kesehatan, kita juga memiliki program Desa Siaga Donor Darah. Salah satunya sudah terbentuk di Tasikmalaya dan Kuningan, dimana disana ada desa yang memiliki banyak relawan donor darah, dan siap melakukan donor kapan pun diminta,” kata Aziz.
“Berdasarkan ahli, bahwa donor darah itu memiliki manfaat kesehatan bukan hanya untuk penerima darah, melainkan untuk yang donor juga. Artinya jika di satu desa masyarakatnya sudah rutin melakukan donor darah, berarti kesadaran kesehatannya sudah tinggi,” lanjut Aziz.
Media Center JAI
Cp: 081234505028