Bogor – Meneladani pemikiran dan nilai-nilai yang ditanamkan seorang tokoh karismatik sangatlah penting untuk dilakukan oleh seluruh warga masyarakat. Sikap yang ditunjukkan dalam meneladani individu yang dikenal sebagai seorang tokoh karena dianggap telah banyak berkontribusi di tengah masyarakat, dapat dilakukan dengan cara yang berbeda-beda sesuai kapasitas dan kapabilitas masing-masing.
Sebagai upaya dalam meneladani dan membumikan kembali pemikiran-pemikiran para tokoh yang telah dikenal di tengah masyarakat, Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) memajang potret wajah mereka di dalam gedung Peace Center yang terletak di Kompleks Kampus Mubarak, Kemang Bogor. “Ketika masuk, pengunjung akan disuguhi foto tokoh-tokoh.” ucap seorang petugas yang ada di Peace Center, Maulana Ahmad Mukhlis Firdaus. “Termasuk foto pendiri Jemaat Ahmadiyah dan para khalifahnya.”
Foto-foto yang dipajang di Peace Center JAI terdiri dari individu-individu yang telah banyak berkontribusi dan berjasa dalam mewujudkan perdamaian. Mereka berasal dari dalam dan luar negeri. Sebut saja sederet nama seperti Bunda Teresa, Martin Luther King Jr, Paus Fransiskus, Abdus Salam, Sir Zafrullah Khan, WR. Soepratman, Dalai Lama, Dawam Rahardjo, Nurcholish Madjid, Ahmad Syafi’i Maarif, KH. Abdurrahman Wahid, KH. Said Agil Siradj, KH. Yahya Cholil Staquf, Haedar Nasir, Ahmad Hassan, Muhammad Quraish Shihab, Nasaruddin Umar, Habib Luthfi bin Yahya, KH. Mustofa Bisri, dan yang lain.
Di dalam setiap foto para tokoh yang terpajang disertakan pula kutipan-kutipan pernyataan mereka. “Quote-quote yang dipakai adalah quote tentang perdamaian.” ujar Maulana Firdaus pada Rabu (14/9/2022). “Mereka berperan soal perdamaian.”
Potret para tokoh yang menghiasi ruang bagian depan di dalam gedung Peace Center selain dianggap telah banyak berjasa dan memainkan peran dalam menciptakan perdamaian juga dikarenakan banyaknya pemikiran mereka yang mampu memengaruhi, merubah hingga memajukan bidang pendidikan, sosial kemasyarakatan, kemanusiaan maupun keagamaan.