Sintang – Belasan orang dari berbagai latar belakang yang terhimpun dalam komunitas Rumah Kebangsaan Sintang (RKS) menggelar doa bersama, Kamis (18/8) sore.
Acara yang dihadiri oleh tokoh adat, media, perwakilan Kristen, Islam dan juga Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI), diadakan dalam rangka memperingati HUT ke-77 Republik Indonesia.
Doa bersama yang digelar di kedai kopi Medan tersebut diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya serta sambutan.
Koordinator RKS Arbudin Jaoharie menjelaskan tujuan diselenggarakannya acara tersebut.
“Kita sebagai komunitas Rumah Kebangsaan Sintang (RKS) berkumpul disini, di kedai kopi Medan ini semata-mata adalah untuk merajut kebersamaan diantara kita,” jelasnya.
Lebih lanjut pria yang juga sebagai panglima Gayo Bala Adat Dayak (Baday) mengajak kita semua untuk selalu menjaga empat pilar negeri ini.
“Kita harus selalu bersemangat untuk menjaga empat pilar Indonesia, yaitu NKRI, Pancasila, UUD 45 dan Bhinneka Tunggal ika,” tegasnya.
Dia menjelaskan tujuan menyanyikan lagu Indonesia Raya semata-mata untuk membangun semangat nasionalisme, persaudaraan, serta kebersamaan yang lebih baik dan kuat lagi.
“Tanpa membeda-bedakan suku, agama dan lain sebagainya,” pungkas Arbudin.
Selanjutnya para hadirin secara bersama-sama berdoa mengungkapkan rasa syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang sudah menganugerahi kemerdekaan Indonesia hingga sampai ke 77 tahun ini.
“Doa juga dipanjatkan untuk kemajuan dan kedamaian bangsa Indonesia, dan secara khusus untuk kabupaten Sintang,” ujar Mubaligh JAI Sintang Maulana Sajid Ahmad Sutikno saat dihubungi Warta Ahmadiyah.
Di akhir acara, para hadirin dengan kompak dan penuh semangat meneriakan yel-yel kemerdekaan.
“Dirgahayu Indonesia, pulih lebih cepat bangkit lebih kuat. Merdeka, merdeka, merdeka. NKRI harga mati,” sorak para hadirin.