Bogor – Majelis Ansharullah Indonesia menggelar Ijtima Nasional 2022 yang diselenggarakan secara serentak di 30 titik di seluruh Indonesia pada Jumat (19/8/2022). Ijtima Ansharullah dibuka langsung secara hybrid oleh Amir Nasional Jemaat Ahmadiyah Indonesia (Amirnas JAI), Maulana H. Abdul Basit dari Masjid An Nashr di kompleks Kampus Mubarak Kemang Bogor.
Maulana H. Abdul Basit menyampaikan mubarak dan selamat atas pelaksanaan Ijtima Nasional Ansharullah 2022. Selanjutnya Maulana Basit berharap agar ijtima yang digelar selama 3 hari ini dapat menghasilkan berbagai sarana atau usulan-usulan maupun program kerja yang sesuai dengan yang diharapkan.
“Mubarak dan selamat bagi ijtima Ansharullah,” ucap Maulana Basit.
“Semoga dengan ijtima ini dapat menghasilkan sarana-sarana atau usulan-usulan maupun program kerja yang sesuai dengan harapan Huzur aba dan juga kita semua terutama dalam masa depan kita,” imbuhnya.
Lebih jauh Maulana Basit mengungkapkan bahwa di tengah globalisasi dengan begitu gencarnya berita-berita di media yang sudah seperti badai sekarang ini dapat menjadi satu bahaya yang sangat luar biasa bagi kita semua. Menurutnya banyak sekali tersebar berita hoax dan provokatif yang menyerang dan melingkari generasi muda sekarang.
“Oleh karena itu kita harus berhati-hati dan waspada,” ujar Maulana Basit.
“Tugas kita sebagai Anshar untuk memberikan perhatian “lebih” terhadap tarbiyat anak-anak kita, sehingga generasi kita berikutnya bisa terjaga dan terpelihara dari hal-hal yang boleh memudharatkan,” lanjutnya.
Maulana Basit lantas mengingatkan para Ansharullah terkait waktu perayaan 100 tahun JAI yang sudah dekat. Menurutnya persiapan yang paling utama dalam menyambut jubile JAI adalah persiapan secara rohani selain daripada persiapan fisik seperti pembangunan sarana prasarana.
“Insya Allah kita akan merayakan jubile kita 100 tahun Jemaat di Indonesia, tidak hanya persiapan fisik, pembangunan dan lain-lain yang utama adalah bagaimana kita mempersiapkan secara rohani, karena itulah sebetulnya tugas dan missi Hazrat Masih Mau’ud as supaya kita kembali kepada Allah swt dengan cara yang santun, dengan cara yang lemah lembut adalah persiapan bagi kita untuk merubah diri kita baik akhlak maupun ketakwaan,” kata Maulana Basit.
Pada Ijtima kali ini Sadr Ansharullah Indonesia, Wawan Rustiawan menyatakan bila hanya semata-mata dengan karunia Allah swt dan atas izin dari Amirul Mu’minin, Hazrat Mirza Masroor Ahmad aba, Khalifatul Masih V maka Ijtima Nasional dapat dilaksanakan sehingga para anggota Ansharullah dapat berkumpul secara serentak di 30 titik di seluruh indonesia. Ia lantas mengutip pesan dari Hazrat Mirza Masroor Ahmad aba yang disampaikan saat Ijtima Ansharullah di London.
“Anda yang menyatakan dirinya Ansharullah hendaknya memperhatikan bahwa anda dapat dikatakan sebagai Ansharullah jika imam di akhir zaman ini Al Mahdi-Al Masih Mau’ud as, anda menyatakan “labbaik” atas seruan beliau,” tutup wawan.