Nganjuk– Sejumlah dua puluh enam orang relawan pada Selasa (12/5) pukul 16:30 WIB melakukan aksi solidaritas sosial-kemanusiaan berbagi nasi bungkus berbuka puasa.
Gerakan mulia ini berasal dari komunitas paguyuban lintas agama dan kepercayaan Tanjunganom dan sekitar.
Diantaranya, tokoh Budha, pendeta Kristen, pemuda Katolik, Muslim Nahdliyin, Muslim Ahmadi (JAI), Muslim Ahlul Bait (ABI), pegasuh Ponpes, Gusdurian, aliran kepercayaan Sapto Dharmo, serta sejumlah pemuda.
Mereka bergerak cepat membagikan nasi bungkus dengan menyebar ke dua sisi jalan depan pasar hingga alun-alun Warujayeng, kecamatan Tanjunganom.
Para warga terlihat tersenyum bahagia setelah menerima pembagian.
Mereka adalah para pedagang kaki lima, tukang becak, karyawan toko, pengamen, tukang parkir.
Begitu juga para pengendara sepeda, sepeda motor, para sopir, orang jalanan, serta pejalan kaki yang melintas pun tidak luput dari mendapat makanan berbuka puasa itu.
Meskipun apa yang diberikan sekadar nasi bungkus, namun bagi warga sekitar sangat berarti. Terlebih dalam situasi seperti sekarang ini, dimana sulitnya mendapatkan penghasilan untuk dapat menyambung hidup dan memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Motivasi kegiatan sore ini adalah sabda Nabi Muhammad SAW, “Khairunnas anfa’uhum linnas”. Yaitu, sebaik baik manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia lainnya”, ungkap Gus Hasyim, koordinator pimpinan lintas agama dan kepercayaan kabupaten Nganjuk.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa “Apa yang kita lakukan sungguh merupakan wujud dari sabda Rasulullah saw ini”.
“Kami ucapkan banyak terimakasih atas partisipati saudara-saudaraku dari lintas agama, organisasi dan pemuda. Ternyata, perbedaan agama, organisasi, golongan, kepercayaan, serta etnis tidak menjadi penghalang kita untuk bersama-sama berbuat kebaikan yang bermanfaat bagi orang lain. Ini lebih indah dan mulia, dari pada mempermasalahkan perbedaan-perbedaan diantara kita”, terangnya.
Menurutnya, apa yang dilakukan pada sore itu terlihat kecil dan sekedar berbagi nasi bungkus. Namun, yang terppenting adalah hal ini untuk memberikan edukasi kepada yang lain, bahwa meskipun sedang hadapi Covid-19 dan Ramadhan tidak lantas menjadikan seseorang tidak peduli kepada saudaranya.
Tujuannya supaya yang memiliki kemampuan rezeki tergerak untuk melakukan hal yang sama, peduli kepada yang membutuhkan.
Begitu juga yang disampaikan perwakilan pengurus Paguyuban kecamatan Tanjunganm dsk, Pdt. Stefanus Marbun saat diwawancarai.
“Salam sejahtera bagi kita semua. Kegiatan kita berbagi nasi bungkus dari paguyuban pimpinan lintas agama dan kepercayaan Tanjunganon dan sekitarnya hari ini sungguh luar biasa. Kiranya kegiatan hari ini bisa dinikamati masyarakat dan menjadi keberkahan tersendiri. Dan kiranya paguyuban tetap jaya dan bisa terus menjadi berkah bagi yang lain. Semoga Tuhan memberkati kita semua”, terang pendeta yang akrab dipanggil Marbun itu.
Ditempat terpisah Dirgayasa, ketua Paguyuban yang tidak dapat hadir mengucapkan selamat.
“Selamat dan sukses, hebat semua atas kekompakannya sebagai wujud dari dibentuknya paguyuban. Semoga amal ibadah rekan-rekan semua mendapat ganjaran dari Tuhan Yang Maha Esa”
Kemudian, Lukan Wijaya, perwakilan Agama Budha mengungkapkan rasa syukur dan gembiranya bisa bergabung dalam kegiatan positip itu.
“Saya ucapkan terimakasih kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, terimakasih kepada teman-teman lintas agama dan kepercayaan yang hadir hari ini”.
“Sangat luar biasa, maju terus, bergandengan tangan untuk penanganan dampak Covid-19. Kami umat Budha setiap malam membaca doa dan kitab suci supaya seluruh dunia selamat dan selalu sehat. Tetap semangat dan jayalah”, ungkap Lukan.
Perwakilan Gusdurian Nganjuk SCD, Sajid Ahmad Sutikno yang juga sebagai Mubaligh Jemaah Ahmadiyah juga hadir dalam kegiatan kemanusiaan itu.
Ia mengatakan bahwa, “Kami dari Gusdurian Nganjuk SCD merasa senang bisa bergabung dengan sobat-sobat Paguyuban Pimpinan lintas agama dan kepercayaan Tanjunganom dan sekitarnya, selenggarakan aksi sosial-kemanusiaan berbagi nasi bungkus menjelang buka puasa Ramadhan, sebagai kepedulian sesame dampak Covid-19”, ungkapnya.
“Kami mengapresiasi kegiatan mulia ini. Semoga kedepan akan terus bisa berlanjut dalam aksi-aksi kemanusian secara bersama-sama. Kami dari Gusdurian, sekaligus perwakilan Jemaah Ahmadiyah InsyaAllah akan siap bekerjasama dengan sobat-sobat paguyuban. Salam kemanusian dan damai selalu. Love for all hatred for none”, tambah pria yang akrab dipanggil Gus Tikno itu.
Begitu juga Bashori dari Ahlul Bait Indonesia (Syiah) kabupaten Nganjuk mengatakan kesan yang positip akan kegiatan itu.
“Saya melihat kawan-kawan dalam pengkhidmatan tadi terlihat sangat antusias, rukun, guyub dan kompak. Dengan potensi itu, sehingga mampu menunjukan ketulusan dan semangat dalam aksi kemanusiaan. Warga yang menerima juga terlihat senang juga sangat antusias. Kedepan kami siap bergabung lagi”, kata Bashori, ketua Ahlul Bait Indonesia.
Sunarto, dari kepercayaan Sapto Dharmo menyampaikan hal senada.
“Dengan kita gelar kegiatan bersama ini, kita bermaksud sedikit meringankan beban saudara-saudara kita yang terkena dampak Covid-19. Mudah-mudahan apa yang kita lakukan ini bermanfaat bagi lainnya. Dan kita sebagai warga Negara Indonesia, tentunya hal ini sangat diharappkan, karena kepedulian kita kepada sesame saudara sebangsa kita”, ungkapnya.
Sementara itu, mewakili umat Kristiani, Pdt. Priyo Utomo dari GKJW Kertosono menyampaikan bahwa kegiatan sore itu sungguh menjadi kebanggaan tersendiri.
“Bahwasanya, kita dalam membangun hubungan bersama, baik dalam iman maupun bermasyarakat, dalam kondisi bangsa kita sedang dihadapkan pada wabah corona, kita masih bisa berbuat walaupun dengan cara sederhana seperti sore ini. Terimakasih atas kerjasamanya dan kami diperbolehkan untuk bergabung”, katanya.
“Kita yakin, teman-teman dan saudaraku, bahwa sekecil appapun yang kita lakukan ini, sungguh sangat bermakna didepan saudara-saudara kita yang membutuhkan. Dan tentu, yang lebih membanggakan lagi, Tuhan melihat apa yang kita perbuat, walaupun sekecil apapun. Mungkin itu sesuai kemampuan kita”, jelasnya.
Priyo juga mengungkapkan bahwa apa yang dilakukan sobat semua, akan diterima oleh Tuhan Yang Maha Kuasa.