Purwokerto, (9/2/2020). Komunitas Sepeda Ahmadiyah (KOPEAH) Banyumas, Jawa Tengah turut ambil bagian dalam salah satu kegiatan bersama dalam rangka memperingati hari jadi Kabupaten Banyumas.
Pada hari yang ditentukan ini, Pemerintah Daerah Tingkat II Kabupaten Banyumas menyelenggarakan ‘ngepit bareng’ yang artinya bersepeda bersama. Segenap unsur masyarakat dan aparatur pemerintah diundang untuk memeriahkan kegiatan ini.
Tema yang diusung adalah, “Dengan Semangat 449 Tahun Kabupaten Banyumas, Kita Bangun dan Wujudkan Banyumas yang Maju, Adil, Makmur dan Mandiri.”
Melalui kemeriahan ini, masyarakat kembali diingatkan bahwa setiap tahun di Bulan Februari, Kabupaten Banyumas menggelar hajatan di hari jadinya.
Masyarakat diingatkan bahwa 449 tahun yang lalu, Banyumas mulai berdiri dengan dikukuhkannya pemerintahan masa itu di bawah Kesultanan Pajang. Sebuah rangkaian sejarah yang sudah begitu panjang membawa masyarakatnya pada mental budaya dalam ciri kedewasaannya. Bersama hal tersebut, sisi pendidikan masyarakat dari berbagai lapisan akan tersalurkan. Kebersamaan, saling menghormati, menghargai, ramah dan saling berbagi kebahagiaan.
Kesempatan dalam bersosialisasi tersebut dimanfaatkan oleh Komunitas Sepeda Ahmadiyah (KOPEAH) Banyumas untuk mengerahkan anggotanya untuk ambil bagian dalam kegiatan bersama masyarakat ini. Tua-muda, jauh-dekat, semua antusias berpartisipasi meramaikannya. Bahkan banyak juga diantaranya yang sudah lama tidak pernah mengkayuh sepeda, akhirnya bisa berkeringat lagi dengan sepedanya. Bersama pasangan, keluarga, sahabat, dan handai tolan memupuk cinta kasih dan menyebarkan rasa sayang penuh kebahagiaan dalam ngepit bareng ini.
Sejak pagi-pagi sekali di hari Minggu itu, terlihat dari berbagai sudut kota Banyumas mengarahkan kayuhan sepedanya menuju alun-alun Purwokerto, satu tempat yang ditentukan menjadi titik awal pemberangkatan kegiatan bersepeda ini. Saat itu lalu-lintas kendaraan bermotor cenderung sepi. Jalanan didominasi oleh banyaknya pesepeda.
Sebelum pukul 07.00 WIB, alun-alun Purwokerto dipenuhi oleh pesepeda dari berbagai komunitas dan dari berbagai daerah dan latar belakang. Komunitas Sepeda Ahmadiyah (KOPEAH) Banyumas menjadi salah satu komunitas yang memanfaatkan momentum kebersamaan ini.
Bertemu dengan rekan kerja, teman dan sahabat karib, hingga kawan lama tidak bersua. Bahkan nama Ahmadiyah yang terpampang jelas di kostum yang dipakai menjadi identitas kalau Ahmadiyah pun dapat turut berbaur, bersosialisasi bersama masyarakat seperti pada umumnya.
Tepat pukul 07.00 WIB, seluruh peserta ngepit bareng diberangkatkan oleh Bupati Banyumas, Ir. H. Achmad Husen. Bahkan orang nomor satu di Banyumas yang merupakan murid dari sesepuh Jemaat di Purwokerto ini pun turut serta bersama masyarakat dengan bersepeda.
Dari alun-alun Purwokerto, rombongan peserta ngepit bareng bergerak ke arah Timur. Semua terlihat bahagia di tengah antusiasnya bersepeda. Masyarakat di sekitarnya yang dilalui rombongan pesepeda baik itu dengan sesama pengguna jalan raya, maupun yang terlihat menonton di pinggir jalan, memberikan sikap keramahannya.
Setelah mulai memasuki pinggiran kota, rombongan diarahkan menuju Utara, kembali menuju arah Barat, dan akhirnya diarahkan kembali ke titik awal keberangkatan sebagai garis finishnya.
Semua peserta rombongan ngepit bareng selesai pada pukul 08.30 WIB sehingga waktu tempuh bersepeda bersama ini selama kurang lebih satu setengah jam. Hari masih pagi, cuaca belum terlalu panas, sehingga masyarakat tetap bertahan dengan suasananya yang penuh kegembiraan.
Masjid dan Rumah Missi Jemaat Ahmadiyah Purwokerto kebetulan tidak jauh dari alun-alun pusat kota Purwokerto ini. Sehingga setelah mencapai garis finish, langsung meluncur ke Masjid Nusrat, Jemaat Ahmadiyah Purwokerto. Komunitas Sepeda Ahmadiyah ini langsung menyerbu kudapan pagi yang telah disediakan. Semuanya serba alami. Rebusan umbi-umbian. Ada singkong, ubi hingga jagung dan bahkan minumannya pun disediakan jahe panas yang dengan segera mengembalikan fitalitas kebugaran. Bahkan dalam kesempatan tersebut, turut mampir juga peserta non Ahmadi. Sehingga menjadi peluang untuk membuka ikatan silaturahmi dan persaudaraan sebagai sesama masyarakat Banyumas. Demikianlah seperti yang dicita-citakan sejak 449 tahun lalu di Banyumas.
Kontributor: Mln. Yudhi Wahyuddin