By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Warta Ahmadiyah
Youtube
  • Beranda
  • Berita
    • Mancanegara
    • Nasional
    • Daerah
  • Organisasi
    • Ansharullah
    • Khuddam
    • Lajnah Imaillah
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Opini
  • Siaran Pers
Font ResizerAa
Warta AhmadiyahWarta Ahmadiyah
Pencarian
Follow US
  • Berita
  • Organisasi
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Opini
  • Siaran Pers
© WartaAhmadiyah
Nasional

Ini prestasi SBY menangani pelanggaran HAM menurut Amnesty International

Last updated: 28 Mei 2015 22:54
By Redaksi 240 Views
Share
SHARE

“SEJAUH undang-undang diskriminatif terhadap minoritas agama masih berlaku, kekerasan dan gangguan yang dihadapi oleh kelompok-kelompok seperti Ahmadiyah secara efektif merupakan tindakan yang direstui Negara. Pemerintahan yang baru harus secara mendesak bekerja untuk mencabut semua produk hukum yang mengancam kebebasan beragama dan berekspresi,” papar Rupert.

“SUNGGUH mengecewakan bahwa selama masa kampanye, para calon-calon presiden sebagian besar sejauh ini mengabaikan masalah HAM.”kata Rupert.

JAKARTA, Jaringnews.com – Lembaga HAM internasional, Amnesty International meminta presiden terpilih pemilu 2014 harus menuntaskan kasus pelanggaran ham di Indonesia. Ini meneruskan usaha-usaha penuntasan pelanggaran ham di era Presiden SBY.

Deputi Direktur Asia Pasifik Amnesty International Rupert Abbott menjelaskan selama 10 tahun pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah ditandai hanya dengan kemajuan yang sporadik akan hak asasi manusia. Amnesty International menilai masa kampanye untuk pemilu presiden pada Juli 2014 sedang akan berlangsung, agenda HAM ini mencakup delapan isu HAM kunci yang harus ditangani oleh pemerintahan selanjutnya.

“Sungguh mengecewakan bahwa selama masa kampanye, para calon-calon presiden sebagian besar sejauh ini mengabaikan masalah HAM. Indonesia telah menjalani perjalanan jauh selama satu dekade, tetapi masih ada tantangan serius yang harus direspon oleh para kandidat tersebut,” kata Rupert dalam pernyataannya, Selasa (29/4).

Amnesty International menyebut ada beberapa kemajuan HAM selama masa pemerintahan Presiden Yudhoyono (2004-2014). Salah satunya Indonesia memperkenalkan peraturan-peraturan HAM tentang pemolisian dan juga reformasi legal yang memperkuat perlindungan saksi.

Indonesia juga telah memainkan peran yang penting dalam pembentukan Komisi Inter-Pemerintahan HAM ASEAN (ASEAN Intergovernmental Commission on Human Rights, AICHR). AICHR ini sebuah badan yang bisa memainkan peran yang kuat dalam menegakan standard-standar HAM di sepanjang wilayah tersebut.

“Presiden Indonesia selanjutnya harus bekerja melebihi janji-janji di atas kertas dan memastikan bahwa realitas sehari-hari di negeri ini sesuai dengan komitmen internasional yang begitu besar,” lanjut Ruppert.

Sementara kebebasan berekspresi telah mengalami kemunduran di tahun-tahun belakangan ini. Lebih dari 70 orang, sebagian besar adalah para aktivis dari provinsi-provinsi bagian timur di Papua dan Maluku. Lebih lanjut, serangan dan gangguan terhadap para minoritas agama juga telah meningkat di bawah pemerintahan Presiden Yudhoyono, diperparah oleh produk-produk hukum baik di tingkat daerah maupun nasional.

“Sejauh undang-undang diskriminatif terhadap minoritas agama masih berlaku, kekerasan dan gangguan yang dihadapi oleh kelompok-kelompok seperti Ahmadiyah secara efektif merupakan tindakan yang direstui Negara. Pemerintahan yang baru harus secara mendesak bekerja untuk mencabut semua produk hukum yang mengancam kebebasan beragama dan berekspresi,” papar Rupert.

(Chm / Nvl)

You Might Also Like

Kenang Amir Nasional JAI, SEJUK: Almarhum Selalu Mengedepankan Semangat Rabtah

Suksesnya Gala Dinner Al-Wasiyat di Bandung

Apresiasi IKT 2022, Ahmadiyah: Setara Institute Konsisten Upayakan Kesetaraan

200 Kantong Daging Hewan Qurban Disebar Warga Ahmadiyah Cirebon

Kikis Radikalisme, FOPULIS Kunjungi Sekolah-Sekolah

TAGGED:ahmadiyahSBYSusilo Bambang Yudhoyono
By Redaksi
Follow:
MEDIA INFORMASI JEMAAT AHMADIYAH INDONESIA
Previous Article Rapat koordinasi Bakorpakem bahas Ahmadiyah
Next Article Korban intoleransi bentuk Forum Komunikasi Kebhinnekaan
Leave a Comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You Might Also Like

Nasional

Youth Camp : Kuatkan Kapasitas Orang Muda dalam Mengelola Isu Keberagaman

Qanita 5 Min Read
Nasional

Puluhan Organisasi Agama dan Masyarakat Jombang Santuni Dhuafa

Redaksi 1 Min Read
spanduk-musi-1
Nasional

Amanat Khalifah, Sadr MKAI Minta Khuddam Turut Serta dalam Gerakan Al-Wasiyat

Redaksi 3 Min Read
Previous Next
Warta Ahmadiyah

Warta Ahmadiyah merupakan sumber resmi Jemaat Ahmadiyah Indonesia yang menyajikan ragam informasi seputar kegiatan dan pandangan Ahmadiyah mengenai berbagai hal.

Kategori

  • Berita
  • Organisasi
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Opini
  • Siaran Pers

Informasi

  • Redaksi
  • Kontak Kami
  • Kirim Berita

Copyright 2016 – 2023 @wartaahamdiyah.org All rights reserved

Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?