Program ‘Lajnah Mandiri’ telah diluncurkan oleh pengurus Daerah Jabar 05 yang tujuannya untuk melatih para Lajnah yang memiliki minat dibidang keterampilan. Hal ini dilakukan sehubungan dengan permintaan para Lajnah yang memiliki niat yang kuat ingin meningkatkan pemasukan keluarga dan tentunya meningkatkan pengorbanan. Kegiatan Lajnah Mandiri ini baru memberikan pelatihan keterampilan dalam bentuk pelatihan menjahit dan memotong rambut.
Kegiatan pelatihan ini ternyata tidak hanya diminati oleh anggota Lajnah saja namun Ibu-ibu ghair Ahmadi yang berada dilingkungan masjid jemaat Banjaran pun antusias mengikutinya. Sekitar 6 orang non ghair Ahmadi ikut belajar bersama para Lajnah yang berasal dari cabang Arjasari, Pinggirsari dan Banjaran. Kegiatan ini telah berjalan dua kali pertemuan yang dibimbing oleh Ibu Lilis Surtini yang juga Ketua Lajnah cabang Cicalengka.
Pada pertemuan pertama diberikan teori tentang menjahit lalu dipraktekkan dengan pola sederhana membuat baju daster. Pelaksanaan pelatihan ketrampilan dilaksanakan dua kali dalam sebulan. Pada pertemuan kedua ini diberikan pelatihan membuat pola untuk baju tunik dan cara memotong rambut yang simple dan rapi. Pelatihan ini menurut rencana akan dilaksanakan secara berkesinambungan hingga para peserta mahir dan dapat dimanfaatkan untuk mencari nafkah
Selain kegiatan menjahit dan memotong rambut, cabang lain di Jabar 05 pun dengan giat mengadakan pelatihan yang tujuannya untuk meningkatkan kapasitas para anggota Lajnah, seperti yang dilaksanakan oleh cabang Bandung Tengah yang mengadakan pelatihan membuat kue yang dikemas melalui kegiatan cooking class. Pengurus Sanat wa daskari mendatangkan langsung seorang ahli boga yang juga dosen Tata Boga di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Pada kesempatan ini dipraktekkan cara membuat donat, roti, kue pie dan brownis.
Kontributor : Rauhun Thayibah