Berawal dari perkenalan Ketda LI Kaltim dengan Ibu Nurul Fatimah Khasbullah, S.H. seorang dosen hukum di UNTAG Samarinda yang mana saat beliau mengambil studi S2 di Technische Universitas Dresden Jerman, kabarnya sudah banyak bergaul dengan jemaat di sana dan pernah aktif sebagai duta toleransi. Adapun saat ini beliau ingin mengangkat tema tersebut di Kaltim dan berkenan berkonsultasi dengan Ketda LI.
Dalam kunjungannya beliau banyak mendapat penjelasan tentang Ahmadiyah. Salah satunya Bapak Mubda menjelaskan bahwa Ahmadiyah tidak berpolitik akan tetapi bagi anggota Jemaat-nya bebas menentukan pilihan sesuai hati nurani masing- masing.
Adapun sebagai wanita penggagas komunitas Rumah Aman bagi wanita di Kaltim. Beliau berbagi pengalamannya yang aktif dalam isu-isu perempuan, kesetaraan gender dan juga perlindungan kekerasan terhadap perempuan.
Adapun di hari berikutnya Ibu Nurul membawa rekan-rekannya untuk mendengarkan penjelasan seputar Ahmadiyah. Beberapa peserta menyatakan kebahagiaannya karena untuk pertama kalinya dapat berjumpa langsung dengan orang Ahmadiyah, dan sangat antusias mendengarkan penjelasan Bapak Mubaligh Ahmad Syafii tentang Ahmadiyah dalam berbagai hal.
Peserta yang lain menyatakan rasa salutnya atas nasehat Khalifah Ahmadiyah tentang keadilan, toleransi, pengorbanan harta dan moto Love for All Hatred for None.
Kontributor : Yati Nurhayati Syafii