By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Warta Ahmadiyah
  • Beranda
  • Berita
    • Mancanegara
    • Nasional
    • Daerah
  • Organisasi
    • Ansharullah
    • Khuddam
    • Lajnah Imaillah
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Siaran Pers
Font ResizerAa
Warta AhmadiyahWarta Ahmadiyah
  • Beranda
  • Berita
  • Organisasi
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Siaran Pers
Pencarian
  • Beranda
  • Berita
  • Organisasi
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Siaran Pers
Follow US
  • Berita
  • Organisasi
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Opini
  • Siaran Pers
© WartaAhmadiyah
Daerah

Muballigh Ahmadiyah Pulau Buru : ‘Melek’ Sosial Adalah Instrumen Tangkal Radikalisme

By Redaksi Published 1 September 2018 317 Views
Share
SHARE

Gerakan radikalisme disinyalir sudah terindikasi masuk ke berbagai daerah di Indonesia. Sejumlah upaya tentunya terus dilakukan oleh Pemerintah untuk mengidentifikasi lalu mencegahnya secara komfrehensif.

Untuk mensosialisasikan upaya tersebut, pihak Polair Polres Pulau Buru mengadakan kegiatan penyuluhan anti radikalisme dengan tema “Penyuluhan Dalam Menolak Segala Bentuk Radikalisme Dan Anti Pancasila, Guna Menuju Masyarakat Buru Yang Ke-Bhineka-an Dan Cinta NKRI” bertempat di Desa Dermaga, Namlea Pulau Buru, Sabtu (1/9/2018).

Dalam kegiatan ini Muballigh Ahmadiyah Pulau Buru, Mln. Rizqi Kamran Ahmad di daulat untuk menyampaikan tausiah kebangsaan terkait tema di atas.

Dalam tausiahnya beliau menyampaikan bahwa radikalisme harus diwaspadai sebagai pola pemikiran dan gerakan yang menuntut suatu perubahan melalui pendekatan kekerasan dan anarkis, yang sejatinya tidak ada hubungan dengan ajaran Islam. Perubahan hakiki sejatinya harus di mulai dari diri sendiri dengan mengetengahkan akhlak mulia Rasulullah (saw) dalam kehidupan.

Selain itu Mln. Rizqi mengingatkan kepada 50 peserta penyuluhan agar ‘melek’ sosial sebagai salah satu instrumen penting dalam mencermati pergerakan isu yang berkembang dalam masyarakat, lalu pandai dalam memilah dan memilih mana yang baik dan mana yang buruk, terlebih di zaman pesatnya perkembangan media sosial saat ini, pesan-pesan hoax yang menyesatkan secara masif mewabah menciptakan bibit permusuhan, kebencian dan disintegrasi masyarakat.

Program ini mendapatkan apresiasi positif dari masyarakat. Adapun pihak Polair Polres Pulau Buru yang diwakili oleh Iptu C. Sabandar mengharapkan melalui pertemuan ini akan tertanam kedisiplinan serta kepedulian semua pihak dalam mencintai dan menjaga NKRI. (IAG)

You Might Also Like

Muslimah Ahmadiyah Bandung dan Sumedang Tingkatkan Peran Aktif di Lingkungan Masyarakat

RABTAH KHUDDAM BANDUNG KULON

Puluhan Anggota Jemaat Ahmadiyah Neglasari Napak Tilas Sembari Tanam Pohon

Donor Darah Ahmadiyah Solo Untuk Kemanusiaan

Ahmadiyah Bandung Raya Gelar Ijtima Waqf-e-nou

By Redaksi
Follow:
MEDIA INFORMASI JEMAAT AHMADIYAH INDONESIA
Previous Article Pesan Silaturrahim Dalam Perayaan Idul Adha
Next Article Pemuda Ahmadiyah Dorong Generasi Milenial Banggakan Indonesia Dengan Gerakan Cinta Lingkungan
Leave a Comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Warta Ahmadiyah

Warta Ahmadiyah merupakan sumber resmi Jemaat Ahmadiyah Indonesia yang menyajikan ragam informasi seputar kegiatan dan pandangan Ahmadiyah mengenai berbagai hal.

Kategori

  • Berita
  • Organisasi
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Opini
  • Siaran Pers

Informasi

  • Redaksi
  • Kontak Kami
  • Kirim Berita

Copyright © 2025 wartaahmadiyah.org All rights reserved.

Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?