TASIKMALAYA – Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Mental Sedunia yang jatuh pada 10 Oktober, Perempuan Ahmadiyah Singaparna menebarkan semangat peduli dengan membagikan 90 kantong sembako kepada dhuafa yang membutuhkan, Senin siang (12/10).
Rahmatika Candra, Ketua Perempuan Ahmadiyah atau yang dikenal Lajnah Imaillah (LI) Singaparna menuturkan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk upaya kepedulian Lajnah terhadap isu kesehatan mental.
Seperti dilansir Badan Kesehatan Dunia (WHO) dalam situs resminya telah mengadakan penelitian selama 15 tahun dan menemukan bahwa setiap 40 detik sesorang meninggal karena bunuh diri.
Penyebabnya bermacam-macam salah satunya karena depresi. Penyebab depresi juga terdiri berbagai hal bisa terkait kesulitan ekonomi, permasalahan keluarga dan lainnya.
WHO menghitung setiap 40 detik seseorang meninggal itu setara dengan dalam satu tahun ada 800.000 jiwa melayang.
Di tengah mewabahnya pandemi covid-19, setidaknya hal tersebut sangat berpengaruh kepada tingkat kesejahteraan hidup seseorang. Mengingat banyak hal telah berubah.
Sehingga menyebabkan mereka merasa tertekan, mudah cemas, depresi, yang pada akhirnya ke semua itu mengganggu rutinitas seseorang dalam menjalani ataupun menikmati hidupnya.
Ketua Lajnah Singaparna mengatakan bahwa 90 kantong sembako dibagikan kepada tukang becak, pedagang asongan, pemulung, tukang sampah, petugas parkir dan masyarakat di sekitar Masjid Al-Aqsha, Kudang Badakpaeh, Singaparna.
Rahmatika berharap bahwa melalui kegiatan berbagi di tengah pandemi ini, dapat membantu meringankan beban orang disekitar yang membutuhkan.
“Semoga kegiatan pembagian sembako ini bermanfaat bagi mereka yang membutuhkan, dan bisa membantu meringankan beban ekonomi warga,” jelasnya.
Dia juga menuturkan bahwa pembagian sembako di masa pandemi covid-19 ini merupakan yang ketiga kalinya.
Kontributor: Neuis Mulyani
Editor: Hajar Ummu Fatikh