“Fungsi mata terganggu dan dapat berakhir dengan kebutaan. Penyakit ini dapat mengenai satu atau dua mata dan dapat terjadi pada segala umur,” Dr. Srinagar mewanti-wanti.
JAKARTA – Dalam rangka Pekan Glaukoma Sedunia, Rumah Sakit Mata Aini mengadakan seminar tentang Glaukoma dengan tema ” Save Your Sight, See The Future’ Sejumlah anggota Jamaah Ahmadiyah Kebayoran mengikuti kegiatan yang dilaksanakan Sabtu (11/3).
Pembicara pertama Dr. Amyta menjelaskan bahwa manusia memiliki beberapa sarana untuk memperoleh informasi yang biasa dikenal dengan panca indera. Dirinya mengatakan mata sebagai indera yang juga jendela dunia harus dijaga kesehatannya.
baca juga: [feed url=”http://warta-ahmadiyah.org/tag/seminar/feed/” number=”3″]
“Mata sebagai suatu karunia dari Allah SWT yang sangat luar biasa. 80% kebutaan dapat dicegah dengan cara pengobatan yang serius dan pemakaian obat yang disiplin,” ujar Dr. Amyta.
Sementara itu Dr. Srinagar M. Ardjo, SpM (K) mengupas tentang penyakit glaukoma. Ia meminta para hadirin menjaga kesehatan mata karena penyakit tersebut dapat merusak saraf penglihatan secara permanen.
“Fungsi mata terganggu dan dapat berakhir dengan kebutaan. Penyakit ini dapat mengenai satu atau dua mata dan dapat terjadi pada segala umur,” Dr. Srinagar mewanti-wanti.
Lebih lanjut salah satu dokter mata di rumah sakit di Jakarta tersebut menjabarkan faktor-faktor yang mempermudah terjadinya glaukoma yaitu usia lanjut, keturunan penderita glaukoma, ras, diabetes melitus, kelainan jantung dan pembuluh darah, hipertensi, pengobatan dengan steroid lama dan pasien dengan riwayat migrain.
Sebagai pembicara terakhir yaitu Dr. Hendarto Hendarmin spesialis penyakit THT yang terkena Glaukoma pada tahun 2011 menceritakan pengalamannya berupaya sembuh dari penyakit yang merupakan penyebab kebutaan nomor dua setelah katarak.
“Selalu menggunakan obat secara teratur sesuai petunjuk dokter, Rajin kontrol utk mengetahui kondisi mata yang kemungkinan ada perubahan pengobatan. Hindari kerja fisik dan mental, tidur dan istirahat yang cukup dan bila sedang berobat penyakit lain untuk memberitahu bahwa anda penderita Glaukoma,” pesannya.
Kontributor : Radiah Razak
Editor : Talhah Lukman Ahmad