“Segala perhatian beserta doa kami menyertai penduduk London pada masa-masa sulit ini. Atas nama Jemaat Muslim Ahmadiyah saya ingin menjelaskan dengan tegas bahwa kami mengecam segala aksi terorisme dan menawarkan rasa simpati yang tulus kepada seluruh korban kekejian ini.”
LONDON – Pemimpin dunia Islam mengatakan kepada pengikutnya bahwa serangan teror di Westminster “telah melanggar semua tujuan Islam”
Hazrat Mirza Masroor Ahmad, Khalifah Jamaah Muslim Ahmadiyah seluruh dunia, mengatakan bahwa aksi terorisme yang mengatasnamakan Islam justru bertentangan dengan ajaran Islam sesungguhnya.
baca juga: [feed url=”http://warta-ahmadiyah.org/tag/london/feed/” number=”3″]
Beliau mengatakan itu dalam acara National Peace Symposium yang diadakan di Masjid Baitul Futuh Morden, London Selatan.
Khalifah mengatakan, “Pertama-tama, saya ingin menyampaikan rasa belasungkawa yang terdalam kepada semua yang terkena dampak serangan teror pada hari Rabu di Westminster.
“Segala perhatian beserta doa kami menyertai penduduk London pada masa-masa sulit ini. Atas nama Jemaat Muslim Ahmadiyah saya ingin menjelaskan dengan tegas bahwa kami mengecam segala aksi terorisme dan menawarkan rasa simpati yang tulus kepada seluruh korban kekejian ini.”
Beliau menambahkan, “Tidak peduli apa yang dinyatakan oleh para teroris tersebut, bagaimanapun tindakan-tindakan diskriminasi atau pembunuhan tidak pernah dibenarkan.”
Terkait ‘terorisme Islam’, beliau menambahkan: “Tindakan barbar mereka bertentangan dengan apa yang Islam perjuangkan.”
Jamaah Muslim Ahmadiyah adalah sebuah gerakan Islam damai yang mengecam segala bentuk ekstrimisme dan juga memperjuangkan perdamaian.
Ahmadiyah berada di Inggris lebih dari seabad dan memiliki lebih dari 35.000 pengikut di Inggris.
Di seluruh dunia mereka memiliki puluhan juta pengikut yang tersebar di 206 negara.
Tema konferensi tahun ini adalah Konflik Global dan Kebutuhan terhadap Keadilan dan memperkenalkan korban dan juru kampanye Hiroshima Setsuko Thurlow, yang dianugerahi penghargaan Advancement of Peace sebagai pengakuan atas perjuangan seumur hidupnya untuk pelucutan senjata nuklir.
Perdana Menteri Theresa May menyampaikan sambutan hormatnya untuk acara ini.
Berpesan untuk konferensi, ia mengatakan: “Simposium ini menjadi sebuah pengingat setiap tahunnya terhadap komitmen komunitas anda dalam memperjuangkan perdamaian di seluruh dunia.”
Perdana Menteri May menambahkan bahwa beliau mengapresiasi upaya Jemaat Muslim Ahmadiyah dalam mendorong terciptanya perdamaian serta rasa toleransi ke seluruh lapisan masyarakat.
Selain polisi bernama Keith Palmer, korban penyerangan Khalid Masood adalah turis dari Utah, Amerika Serikat Kurt Cochran dan istrinya Melissa, yang sedang dalam perjalanan di hari terakhir perayaaan ulang tahun pernikahan mereka ke-25. Mr Cochran tewas, sedangkan istrinya terluka parah.
Aysha Frade, pegawai administrasi di sekolah independen sixth-form, DLD College London, Westminster juga tewas. Beliau adalah seorang ibu berusia 43 tahun dan memiliki 2 orang anak.
Leslie Rhodes, mantan petugas pembersih jendela dari Clapham, London Selatan juga tewas karena luka-luka yang serius dalam serangan tersebut. Dia dikenal oleh tetangga di lingkungannya sebagai seorang pria yang menyenangkan.
Sumber: Evening Standard
Alihbahsa: Salma Shofiyyatu Syarifah & Iin Qurrotul Ain
Editor: Irfan S. Ardiatama