Jakarta- Jalsah Salanah UK, pertemuan Muslim terbesar di Eropa, akan dihadiri oleh lima tokoh nasional dari Indonesia.
Setelah pandemi COVID-19, tahun 2023 ini menjadi Jalsah pertama yang diadakan secara offline dan melibatkan peserta internasional.
Secara khusus Amir Nasional Indonesia, Maulana Mirajuddin Shahid mendapatkan undangan dari Khalifah Ahmadiyah untuk menghadiri Jalsah Salanah UK yang akan diselenggarakan pada 28-30 Juli 2023.
Diketahui Amir Nasional juga mengundang para tokoh nasional Indonesia yang memiliki peran penting dalam menyebarkan informasi tentang Jemaat Ahmadiyah di kancah internasional.
Hal ini diungkapkan oleh Juru Bicara Ahmadiyah, Maulana Dili Sadili kepada Warta Ahmadiyah pada Selasa, 25 Juli 2023.
“Alhamdulillah pada tahun ini Bapak Amir Nasional mendapat undangan dari Huzur untuk menghadiri Jalsah ini,” ungkapnya.
“Bapak Amir Nasional berusaha sekuat tenaga untuk mengundang tokoh-tokoh nasional Indonesia yang sangat berperan untuk membantu dalam menginformasikan tentang Jemaat Alhamdulillah di kancah internasional,” kata Jubir Ahmadiyah.
Lima tokoh yang hadir, di antaranya; Prof. Ahmad Najib Burhani (aktivis Muhammadiyah dan peneliti BRIN), Lukman Hakim Saifuddin (Menteri Agama RI 2014-2019), Alissa Wahid (pengurus PB NU dan pendiri Gusdurian), Prof. Musdah Mulia (sebagai salah satu pendiri dari Indonesian Conference on Religion and Peace (ICRP), dan KH Taslim Syahlan (Ketua FKUB Jateng-Sekjen Asosiasi FKUB seluruh Indonesia).
Lebih lanjut, Maulana Dili Sadili menyatakan bahwa kehadiran para tokoh nasional Indonesia di Jalsah Salanah UK diharapkan dapat membantu mengurangi isu-isu yang telah berkembang terhadap Jemaat Ahmadiyah di Indonesia.
Pihaknya menganggap, tokoh yang diundang memiliki pemahaman dan konsistensi dalam mempromosikan keberagaman serta eksistensi Jemaat Ahmadiyah.
“Bahwasanya apa yang menjadi isu terhadap Jemaat Ahmadiyah Indonesia, insya Allah akan terkurangi dengan kehadiran lima tokoh nasional ini,” lanjutnya.
Diharapkan kehadiran para tokoh Indonesia di Jalsah Salanah UK menjadi jembatan bagi Jemaat Ahmadiyah untuk semakin terbuka kepada masyarakat Indonesia dan mengatasi stigma yang selama ini keliru tentang Jemaat tersebut.
“Ya harapan tertingginya semoga beliau (para tokoh) menjadi, setidaknya kawan bagi perjalanan Jemaat Ahmadiyah menuju 100 tahun di Indonesia,” jelas Maulana Dili Sadili.
“Sehingga informasi-informasi tentang Ahmadiyah yang miring di Indonesia bisa tertangkal dengan kehadiran beliau-beliau ini,” pungkasnya.
Semoga Tercipta Indonesia yang damai dengan keberagaman.
Perjalanan Jubelium JA🇮🇩 2025:
Yang Kawan menjadi sahabat, yang Lawan pun jadi sparing partner yang hebat. Sama-sama bikin Ketaqwaan meningkat, dengan spirit Fastabiqul-ḵairat.