Pulau Tidung, (14/11). Sekelompok anak-anak terlihat ramai berkumpul di depan Musholah Noor milik Jemaat Ahmadiyah Pulau Tidung. Bangunan minimalis bermotif putih dan kuning ini memang tengah menjadi ‘spot’ tempat berkumpulnya anak-anak Pulau Tidung di waktu sore, khususnya mereka yang tinggal di sebelah barat.
Adanya aktifitas Sahabat Noor nampaknya menjadi daya tarik bagi puluhan anak yang datang setiap harinya untuk belajar, membaca-baca buku atau sekedar singgah mencari keramaian.
Seperti sore ini, Sahabat Noor mengadakan lomba literasi untuk anak-anak. Ada tiga jenis lomba yang mengurut pada kelas juga usia, diantaranya; untuk usia 6 tahun kebawah atau kelas 1 SD dan TK ada lomba mewarnai, untuk kelas 2 dan 3 SD ada lomba membaca cerita dan kelas 4 sampai dengan 6 SD lomba bercerita dalam bahasa Inggris.
Kegiatan ini menarik antusias yang luar biasa, anak-anak semangat untuk mengikuti lomba. Seperti Ing-ing, nama sapaan salah seorang sahabat Noor bernama Gita. Untuk mengikuti lomba kali ini, dia membawa banyak sekali buku cerita dalam tasnya. Yang kemudian menarik perhatian teman-temannya yang masih belum memiliki bahan untuk mengikuti lomba.
Setelah semuanya berkumpul, anak-anak pun berangkat bersama-sama, konvoi menggunakan sepeda goes, motor dan bahkan bentor atau becak motor menuju lokasi lomba di Saung Cemara, sebuah ‘spot’ berkumpul warga di tepian pantai sebelah barat.
Setelah semuanya sampai, lomba pun dimulai. Satu persatu anak menunjukan kemampuan dan bakatnya. Baik dalam mewarnai atau bercerita, semuanya semangat untuk berlomba.
Ada nuansa rivalitas yang mencair dalam sorak sorai dan gelak tawa di sela-sela lomba, terlebih saat ada peserta yang salah ucapkan kata, spontan suasana pun menjadi ramai.
Seperti saat Ghulam, salah seorang peserta pembaca cerita yang sering kepleset lidah dalam spelling kata, atau Evan yang tak kunjung selesai melafalkan kata pembuka yang berulang-ulang. Momen-momen itu menjadi hiburan sekaligus pembelajaran yang menarik bagi semua peserta.
Tepat pukul 17.30 WIB lomba pun selesai, masing-masing juara diumumkan untuk mendapatkan hadiah sebagai bentuk apresiasi.
Tidak besar harapan yang digantungkan melalui even sesederhana ini, kecuali menjaga budaya literasi. Dan semoga upaya kecil dari Sahabat Noor ini menjadi sarana tumbuhnya kecintaan pada budaya literasi sejak dini.
Kontributor : Mln. Harpan Aziz