By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Warta Ahmadiyah
Youtube
  • Beranda
  • Berita
    • Mancanegara
    • Nasional
    • Daerah
  • Organisasi
    • Ansharullah
    • Khuddam
    • Lajnah Imaillah
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Opini
  • Siaran Pers
Font ResizerAa
Warta AhmadiyahWarta Ahmadiyah
Pencarian
Follow US
  • Berita
  • Organisasi
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Opini
  • Siaran Pers
© WartaAhmadiyah
IntoleransiNasional

Umat Katolik diserang, Ahmadiyah ikut khawatir (baca: prihatin)

Last updated: 22 September 2015 15:29
By Redaksi 367 Views
Share
SHARE

Warga Ahmadiyah berharap keberagaman Yogya dapat terjaga. Pelaku dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya serta dapat diproses secara hukum.

TEMPO.CO, Yogyakarta – Suasana aman dan tenang yang selama ini dirasakan warga Ahmadiyah di Kota Yogyakarta terusik dengan peristiwa penyerangan sekelompok massa berjubah gamis terhadap jemaat Katolik yang tengah menggelar doa rosario bersama di Kabupaten Sleman pada Kamis petang, 29 Mei 2014.

Peristiwa penyerangan tanpa alasan jelas di rumah Julius Felicianus, Direktur Galang Press itu, mengakibatkan sejumlah orang terluka, termasuk pemilik rumah dan seorang wartawan elektronik dari Kompas TV, Michael Aryawan.

“Di Yogya, penyerangan itu seperti sebuah gerakan yang makin berani dan nekat jika benar itu dari organisasi radikal keagamaan. Lama-lama ini semakin mengkhawatirkan,” kata Sekretaris Gerakan Ahmadiyah Indonesia Kota Yogyakarta, Mulyono, kepada Tempo, Jumat, 30 Mei 2014.

Mulyono menuturkan penyerangan kelompok radikal ke tempat peribadatan selama ini bisa dikatakan jarang terjadi di Kota Yogyakarta, termasuk yang pernah dialami Ahmadiyah. “Karena Kanjeng Nabi pun selalu berpesan pada pasukannya, jangan pernah menyerang orang yang sedang berdoa sekali pun mereka tidak menyembah Allah,” kata dia.

Namun, dengan peristiwa semalam, Mulyono menyatakan bukan kalangan minoritas atau terpinggir seperti Ahmadiyah saja yang seharusnya khawatir. Umat mayoritas selayaknya juga merasa cemas lantaran aksi itu sudah brutal dan jauh dari nilai dan ajaran agama mana pun lantaran berani menyerang umat yang sedang beribadah.

“Yang dipertaruhkan adalah sisi keamanan Yogyakarta dengan nilai keberagamannya. Hal itu akan ternoda jika peristiwa tersebut dibiarkan tanpa proses hukum,” kata dia.

Ahmadiyah di Yogyakarta sempat beberapa kali mengalami tekanan dari kelompok organisasi keagamaan garis keras, seperti Front Pembela Islam, dan lainnya. Namun, sejauh ini Mulyono menilai aksi itu tidak sampai mengancam atau berlarut-larut, apalagi sampai menganggu ibadah.

Warga Ahamdiyah berharap keberagaman Yogya dapat terjaga. Pelaku dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya serta dapat diproses secara hukum. “Kami pun berharap keraton sebagai penjaga dalam aspek tata nilai kehidupan masyarakat DIY dapat turun tangan mengatasi persoalan agar tak berlarut-larut,” kata dia.

PRIBADI WICAKSONO

You Might Also Like

Dihadapan Delegasi 17 Negara, Perempuan Ahmadiyah Sampaikan Kegiatan Kemanusiaan

Ini balasan Ahmadiyah untuk surat MUI Ciamis

Jubir JAI Ramaikan Perayaan Nawruz Bersama Mantan Menag dan Pejabat Lainnya

Ribuan Warga Ahmadiyah Peringati Maulid Nabi, Sejumlah Tokoh Berharap JAI Terus Sebarkan Kasih Sayang

KPA 2023, Fokus Tingkatkan Kedisiplinan Ibadah pada Generasi Muda

TAGGED:ahmadiyahUmat KatolikYogya
By Redaksi
Follow:
MEDIA INFORMASI JEMAAT AHMADIYAH INDONESIA
Previous Article Capres harus perjuangkan kebhinekaan Indonesia
Next Article Harapan dan Doa dari pelaksanaan Jalsah Salanah Ahmadiyah Wilayah Priangan Timur 2014 di Wanasigra
Leave a Comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You Might Also Like

Jubir Ahmadiyah, Maulana Dili Sadili
BeritaNasional

Komunitas Ahmadiyah Berharap Pemimpin Indonesia 2024 Mendukung Kebebasan Beragama

Redaksi 3 Min Read
live-in-sahabat-mkai-2015-krucil-banjarnegara-mengenal-ahmadiyah-lebih-dekat-6
NasionalRabthah

Live In Sahabat MKAI 2015 : Nasrani itu Dipanggil Kyai

Redaksi 2 Min Read
Nasional

Lukman Hakim Saifuddin: Saya bukan menyelamatkan Suryadharma

Redaksi 12 Min Read
Previous Next
Warta Ahmadiyah

Warta Ahmadiyah merupakan sumber resmi Jemaat Ahmadiyah Indonesia yang menyajikan ragam informasi seputar kegiatan dan pandangan Ahmadiyah mengenai berbagai hal.

Kategori

  • Berita
  • Organisasi
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Opini
  • Siaran Pers

Informasi

  • Redaksi
  • Kontak Kami
  • Kirim Berita

Copyright 2016 – 2023 @wartaahamdiyah.org All rights reserved

Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?