Sintang – Dalam kunjungannya ke beberapa cabang Jemaat Ahmadiyah di Kalimantan Barat dari tanggal 18 hingga 24 Oktober 2024, Naib Amir Dakwat Ilallah, Mln. Rahmat Hidayat, menyampaikan berbagai pesan penting bagi para anggota Jemaat Ahmadiyah.
Saat berada di Masjid Miftahul Huda, Jemaat Ahmadiyah Balaigana, Sintang, ia menegaskan bahwa keberadaan Ahmadiyah di mata pemerintah Indonesia sudah clear dan tidak ada masalah untuk melaksanakan berbagai kegiatan.
Jemaat Ahmadiyah Indonesia telah lama hadir sebagai organisasi yang berlandaskan Pancasila dan bagian dari Islam, didirikan sejak 1925, bahkan sebelum kemerdekaan Indonesia.
Sejak berdirinya, Ahmadiyah berperan dalam perjuangan kemerdekaan dan kini mendekati usia ke-100 pada 2025, Ahmadiyah tetap kokoh sebagai organisasi yang sah diakui pemerintah dan senantiasa menjaga ketertiban.
“Tidak lama lagi, Jemaat Ahmadiyah Indonesia berusia 100 tahun, sudah diketahui banyak orang, bahwa selain sebagai organisasi yang legal, juga sebagai organisasi yang tidak pernah memberontak kepada negara,” tutur Mln. Rahmat.
Menurutnya, posisi Ahmadiyah di mata pemerintah Indonesia sudah jelas, dan hal ini memberi kebebasan bagi Jemaat untuk melaksanakan kegiatan tanpa harus merasa seperti organisasi ilegal.
“Di pemerintahan Indonesia sebenarnya kita sudah clear, tidak masalah. Jadi jika ingin berkegiatan, ya berkegiatan saja, jangan bersikap seperti sebuah organisasi yang ilegal yang selalu sembunyi-sembunyi,” tambahnya, mengutip hasil dari berbagai pertemuan Pengurus Besar Jemaat Muslim Ahmadiyah Indonesia dengan instansi terkait.
Mln. Rahmat mengajak seluruh anggota Jemaat untuk aktif bersilaturahmi dengan lingkungan sekitar dan pemerintah setempat, serta membangun hubungan baik yang mendukung keharmonisan dan kebebasan beribadah.
“Untuk itu menjadi tanggung-jawab dan kewajiban kita bersama, dilingkungan masing-masing melakukan rabtah atau silaturahmi sebanyak-banyaknya. Supaya apa yang menjadi keputusan pemerintah itu bisa kita jalankan,” tutupnya.
Melalui pernyataan-pernyataan tersebut, Jemaat Muslim Ahmadiyah Indonesia diharapkan semakin teguh dan tenang dalam menjalankan kegiatan keagamaan dan sosial, sebagai wujud kontribusi positif bagi masyarakat dan negara.
Kontributor: Sajid Ahmad Sutikno
Editor: Devi Savitri