By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Warta Ahmadiyah
Youtube
  • Beranda
  • Berita
    • Mancanegara
    • Nasional
    • Daerah
  • Organisasi
    • Ansharullah
    • Khuddam
    • Lajnah Imaillah
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Opini
  • Siaran Pers
Font ResizerAa
Warta AhmadiyahWarta Ahmadiyah
Pencarian
Follow US
  • Berita
  • Organisasi
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Opini
  • Siaran Pers
© WartaAhmadiyah
Nasional

Statemen Megawati Institut: Deklarasi Anti Syiah mencederai komitmen Kebangsaan

Last updated: 22 September 2015 15:08
By Redaksi 922 Views
Share
SHARE

DEMOKRASI menghargai bagi masuknya paham-paham yang oleh sebagian orang dianggap ekstrim, baik ekstrim kiri atau kanan sekalipun seperti, faham khilafah islam, komunisme, termasuk faham islam syi’ah, Ahmadiyah dll. Oleh karenanya kami sangat menyesalkan terselenggaranya deklarasi anti syi’ah pada Minggu, 20 April 2014 lalu di Bandung.

INDONESIA adalah bangsa dan negara yang majemuk dan plural. Kemajemukan dan pluralitas itu hendaknya disikapi dengan arif, sehingga tidak mudah untuk menghakimi satu sama lain.

Pluralisme dan multikulturalisme hendaknya menjadi sebuah faham bagi masyarakat yang hidup dalam kondisi masyarakat yang demikian majemuk & plural.

Dalam kemajemukan ini juga wajar saja jika terdapat didalamnya banyak faham, keyakinan, dan perbedaan pendapat.

Menjadi tidak wajar kemudian jika perbedaan-perbedaan tersebut disikapi dengan tindakan kekerasan atau kebencian.

Demokrasi kemudian dipilih menjadi sistem bagi tatanan negara dan bangsa yang sangat majemuk ini.

Demokrasi menghargai bagi masuknya paham-paham yang oleh sebagian orang dianggap ekstrim, baik ekstrim kiri atau kanan sekalipun seperti, faham khilafah islam, komunisme, termasuk faham islam syi’ah, Ahmadiyah dll.

Oleh karenanya kami sangat menyesalkan terselenggaranya deklarasi anti syi’ah pada Minggu, 20 April 2014 lalu di Bandung.

Deklarasi tersebut menodai komitmen kebangsaan kita sebagai negara yang berjalan dalam sistem demokrasi. Deklarasi anti syiah ini mencerminkan 3 hal:

  1. Semakin menguatnya sikap intoleransi masyarakat dan itu jelas cerminan pemerintah yang gagal menegakkan nilai-nilai Pancasila;
  2. Semakin menguatnya sikap sektarianisme dan itu akibat dari tidak pahamnya konstitusi negara Indonesia;
  3. Semakin dangkalnya pengetahuan keislaman masyarakat dan ini akibat karena pendidikan agama lebih fokus pada hal-hal yang bersifat legal-formal, sehingga lupa pada nilai-nilai esensial, seperti toleransi (at-tasamuh).

Dengan demikian sudah seharusnya pemerintah harus tegas terhadap kelompok-kelompok intoleran, jika tidak maka dapat memicu terjadinya konflik horisontal.

Jakarta, 21 April 2014
Musdah Mulia
Direktur Eksekutif

You Might Also Like

Surat “himbauan” kepada Ahmadiyah Ciamis dari MUI

Hoop Art Pacu Kreatifitas Muslimah Ahmadiyah DKI Jakarta

Ahmadiyah Mengharapkan Presiden Pluralis dan Menegakkan Konstitusi

HRW serahkan dokumen rekomendasi HAM ke Jokowi

Jamaah Muslim Ahmadiyah Bali Mempererat Silaturahmi dengan LBH

TAGGED:agamaahmadiahmadiyahIndonesiaislamsyiah
By Redaksi
Follow:
MEDIA INFORMASI JEMAAT AHMADIYAH INDONESIA
Previous Article ‘Kemurnian agama’ dalam manifesto Gerindra menuai kritik
Next Article The Wahid Institute : Pelanggaran intoleransi di Indonesia masih tinggi
Leave a Comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You Might Also Like

Nasional

Wonosobo sebagai kota yang ramah pada kaum Ahmadiyah.

Redaksi 3 Min Read
NasionalSosial & Kemanusiaan

Ahmadiyah Jawa Timur Serahkan Bantuan kepada Korban Longsor Jombang

Redaksi 2 Min Read
Pagi itu udara masih dingin. Bukan saja karena semalam hujan turun mengguyur, namun juga pagi itu masih di selimuti gerimis tipis. Akan tetapi hal tersebut tidak sedikitpun mempengaruhi cerianya wajah anak-anak yang datang mengunjungi Markaz Kemang Parung Bogor. Ya, tidak seperti biasanya, pagi hari di hari libur Imlek itu, tgl. 19 Februari 2015 kemarin, ruang bawah Mesjid Nashr yang megah itu dipenuhi anak – anak kecil seumuran SD dan SMP. Mereka ternyata merupakan gabungan dari siswa Madrasah Ahmadiyah dari tiga cabang, Ciherang, Pagentongan dan tuan rumah, kemang Markaz.
Nasional

Siswa Madrasah Ahmadiyah dari 3 Cabang Study Tour di Markaz

Redaksi 5 Min Read
Previous Next
Warta Ahmadiyah

Warta Ahmadiyah merupakan sumber resmi Jemaat Ahmadiyah Indonesia yang menyajikan ragam informasi seputar kegiatan dan pandangan Ahmadiyah mengenai berbagai hal.

Kategori

  • Berita
  • Organisasi
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Opini
  • Siaran Pers

Informasi

  • Redaksi
  • Kontak Kami
  • Kirim Berita

Copyright 2016 – 2023 @wartaahamdiyah.org All rights reserved

Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?