Tasimalaya – Lajnah Imaillah Wanasigra melaksanakan kegiatan mawanah pada Minggu 16 Maret 2025. Sejak pukul 08.30 WIB, Masjid Al-Fadhal mulai dipenuhi oleh para anggota lajnah dan nasirat.
Dibuka langsung oleh Ketua LI Wanasigra — Nafa Nur Khalifah. Untuk mengambil berkat, acara selanjutnya adalah pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Aminah. Setelah itu, Ketua LI Wanasigra — Nafa Nur Khalifah memimpin pembacaan Janji LI dan Nasirat yang langsung diikuti oleh para anggota LI. Acara dilanjutkan dengan pembacaan nazm yang dilantunkan oleh anak-anak Nasirat
Menjalin kedekatan dengan pemimpin kita yaitu Hz. Khalifatul Masih V aba., acara selanjutnya adalah mengirim surat ke Hudhur secara serentak yang tergabung dalam Program SERASI (Semarak Ramadhan Ahmadiyah Seluruh Indonesia) dengan nama “Gerakan Nasional Serentak Menulis Surat ke Hudhur.” Semua peserta Muawanah sangat antusias bisa membangun jembatan spiritual yang menghubungkan antara hati kita dengan Hudhur.
Memasuki acara inti, yaitu pemaparan materi oleh Sekr. Tarbiyat LI Wanasigra — Haerani yang memaparkan materi “Tidak Membicarakan Keburukan Orang Lain” dan “Kampanye Budaya Malu”. Materi pertama memabahas untuk selalu menjauhi ghibat dan buhtaan yang mana jika seseorang melakukannya itu sama saja seperti memakan bangkai saudaranya yang telah mati.
Sedangkan materi kedua mengajarkan kita untuk selalu mendengarkan khutbah Jum’at dengan khidmat, dan merasa malu jika mengobrol atau melakukan hal yang tidak bermanfaat ketika pesan Allah SWT sedang disampaikan melalui khutbah.
Selanjutnya, materi ketiga yang masih berkaitan dengan Tarbiyat yaitu “Akhlak Hz. Masih Mau’ud as.” yang disampaikan oleh Dilla. Dalam materi ini dipaparkan tentang bagaimana Masih Mauud as. yang sederhana, murah hati, dermawan, mencintai seluruh umat manusia, lemah lembut, pemaaf dan sabar sangat patut untuk kita teladani dalam kehidupan kita sehari-hari. Begitu pula dengan persahabatan beliau as. yang selalu setia hingga akhir hayat.
Masih dengan pemaparan materi, materi keempat disampaikan oleh Sekr. Sehat Jasmani LI Wanasigra — Kurniati yang memaparkan materi “Penyuluhan Gizi di Bulan Puasa”. Bagaimana cara sahur dan berbuka puasa yang benar dijelaskan dalam materi ini. Tak hanya itu, isi piringku juga menjadi pembahasan penting disini.
Acara dilanjutkan dengan materi kelima yaitu tentang keuangan yang disampaikan oleh Sekr. Maal — Anisa Mubarokah, Auditorium — Tuti Mulya Asih, dan Sekr. TJWJ — Susi Qudsiah. Materi keempat ini membahas tentang pengorbanan yang harus kita keluarkan, anggaran, dan perjanjian Tahrik Jadid juga Waqfi Jadid. Selain itu, materi ini juga diisi dengan pembagian apresiasi bagi 20 anggota dengan persentase pengorbanan dan muhasil tertinggi/terbesar.
Acara selanjutnya adalah materi yang sangat ditunggu-tunggu oleh para anggota LI yaitu “Pelatihan Membuat Kue Kering” oleh Sekr. SWD — Mubarik Tabarokatunnisa. Praktek secara langsung di depan para anggota membuat semuanya semangat mengikuti tahapan-tahapan pembuatan kue kering.
Sembari menunggu adonan kue mengembang dalam mixer dan alat cetakan disiapkan, dua perwakilan dari siswi SMA Plus Al-Wahid kelas 12 yang sebentar lagi akan menghadapi pelesapan juga kelulusan, menyampaikan kesan dan pesannya selama berada di Wanasigra.
Merantau ke tempat yang sebelumnya tidak pernah mereka tahu dan jauh dari orang tua merupakan tantangan besar yang telah mereka hadapi. Tetapi, mereka menjadikan Wanasigra sebagai rumah kedua mereka sehingga tidak ada keasingan ataupun kecanggungan yang terasa.
Masih dengan proses pembuatan kue kering, tahapan-tahapan lain disampaikan. Kue kering yang sebelumnya sudah disiapkan oleh Sekr. SWD sebagai sample, dibagikan kepada para anggota sebagai testimoni bahwa pembuatan kue kering tersebut berhasil. Sekr. SWD juga memaparkan anggaran yang dikeluarkan untuk membuat kue kering tersebut. Tak hanya itu, cara menghitung HPP juga dijelaskan dengan sangat rinci.
Untuk Nasirat, materi yang disampaikan berbeda. Oleh karena itu, ketika pemaparan materi anak-anak Nasirat berpindah ke Perpustakaan Aarav didampingi oleh Sekr. NAI — Susilawati. Materi yang dipaparkan untuk Nasirat adalah “Silabus Nasirat bulan Januari-Maret 2025” dan dilanjutkan dengan tanya jawab. Anak-anak Nasirat juga membuat kesimpulan dari materi tersebut dan mempresentasikannya.
Muawanah tersebut dihadiri oleh 254 orang dengan rincian: LI 174 orang; Nasirat 38 orang; Banath 25 orang; Abna 16 orang; Athfal 1 orang; simpatisan LI 1 orang; dan simpatisan Banath 1 orang. Tak hanya itu, Muawanah kali ini juga diramaikan dengan adanya bazar yang berlokasi di lantai 1 Masjid Al-Fadhal.
Kontributor: Salma Dilla