Tasikmalaya – Ribuan anggota Muslimah Ahmadiyah atau disebut Lajnah dan para Nashirat membanjiri lokasi kegiatan Muawanah Gabungan atau pertemuan bulanan se-Tasikmalaya Raya, Minggu 12 Januari 2025.
Kegiatan ini dilaksanakan serentak di dua lokasi berbeda, Masjid Baitul Masroor, Kawalu, menjadi tuan rumah untuk cabang-cabang yang berada di sekitar Kota Tasikmalaya, sementara itu, untuk cabang-cabang yang berada di wilayah Kabupaten Tasikmalaya bertempat di Masjid Al-Fadhl, Wanasigra Pusat.
Kegiatan ini dipandu oleh Ketua LI Daerah dengan materi utama mengenai Solat dan Hak Orang Tua dan Anak yang berisi kutipan Al-Qur’an Surah Bani Israil ayat 24-25, para peserta secara aktif mendiskusikan makna dari kedua ayat Al-Qur’an tersebut.
Selain penjelasan mengenai hak orang tua atas anak, dibahas juga hak anak atas orang tua, berbuat ihsan dan do’a menjadi hal utama yang dianjurkan untuk senantiasa dilaksanakan oleh para muslim.
Tema bullying serta Pendidikan Anak di Era Digital juga menjadi pokok bahasan dalam muawanah kali ini, berdasarkan data Unicef tahun 2022 dalam artikel Cyber Bullying, 45% dari 2777 anak di Indonesia pernah menjadi korban cyber bullying.
Sementara itu, Katadata tahun 2018 menyebutkan, 49% pengguna media sosial di Indonesia pernah mengalami perundungan siber.
Secara terpisah, Anggota Nasirat juga mendiskusikan tema Bullying, beberapa anak bercerita tentang perundungan yang mereka terima terkait status mereka sebagai seorang anak Ahmadi.
Peserta muawanah baik Lajnah dan Nasirat diharapkan memahami dan memperhatikan makna Tazkiyatun-nafs yaitu penyucian diri, setiap individu hendaknya membersihkan hati dari sifat hasad, meninggalkan perselisihan, dan tidak berperilaku kasar, dengan begitu, setiap individu berusaha menjaga diri untuk tidak menjadi pelaku bullying.
Cara berbusana yang baik terkait dengan ciri muslimah juga tak luput menjadi pembahasan, setiap muslimah Ahmadi diseru untuk senantiasa berpakaian longgar dan menutup aurat sesuai perintah Al-Qur’an, bukan berpakaian tapi menampilkan lekuk tubuh.
Diakhir kegiatan ditampilkan tips membuat nasi burger, keterampilan membuat buket bunga, serta cara mengukur pola dasar pakaian, pula bazar produk karya Lajnah, pojok baca, dan pemeriksaan kesehatan turut memeriahkan acara muawanah.
Kegiatan Muawanah yang dihadiri sekitar 1400 orang ini ditutup dengan do’a dan Solat Dzuhur berjamaah.
“Kami berharap dengan muawanah gabungan ini setiap Lajnah dan Nasirat dapat lebih memperbaiki diri dalam setiap hal. Pertemuan ini juga sekaligus silaturahmi dan mempererat persatuan sebagai wujud syukur menjelang Tasyakur 100 tahun Ahmadiyah di Indonesia,” ungkap Yanti Susianti, Ketua Lajnah Daerah Jabar 7.
Kontributor: Rahma Candra