Sejak November 2021, ketegangan meningkat antara Rusia dan (blok) Barat terkait isu Ukraina. Seluruh opsi diplomatik terbukti tidak efektif, sehingga menimbulkan situasi yang semakin mencekam.
Menanggapi gejolak tersebut, Khalifah Muslim Ahmadiyah kelima Hadhrat Mirza Masroor Ahmad atba menyampaikan pandangannya dalam kesempatan Pertemuan Virtual, Minggu (3/2/2022). Khalifah khawatir ketegangan antara Ukraina dan Rusia akan memantik perang dunia.
“Kabarnya bila Ukraina dan Rusia berperang kita melihat bahaya (perang ini) berkembang ke arah perang dunia dan akhirnya (kemungkinan) senjata nuklir dapat digunakan,” kata Khalifah Muslim Ahmadiyah, Hadhrat Mirza Masroor Ahmad.
Sebelumnya, Khalifah telah berkali-kali mengingatkan tentang bahaya perang dunia dan mengajak semua pihak untuk menahan diri serta menegakan perdamaian.
“Saya telah mengingatkan mengenai hal ini sejak lama bahwa pemerintah (negara-negara) harus memperhatikan hal ini. Meskipun demikian, agaknya dari apa yg dikatakan Rusia-Amerika dan Eropa tetap tidak berubah pendiriannya mengenai kemungkinan perang. Dan situasi terkini adalah bahwa baik Rusia maupun Eropa tidak mau meninggalkan Ukraina. Jadi, mari kita lihat saja apa yang akan terjadi,” tegas Khalifah.
Lebih lanjut Pemimpin Internasional Muslim Ahmadiyah mengingatkan kewajiban para anggota Ahmadiyah di seluruh dunia dan apa saja yang harus mereka lakukan dalam menanggapi peristiwa yang terjadi di Ukraina.
“Adalah kewajiban kita semua untuk berdoa. Teruslah berdoa agar Allah Yang Maha Pengasih menjaga kita semua dari perang dunia. Hanya doa yang dapat menyelamatkan kita,” seru Khalifah kepada para anggota Ahmadiyah.
Rusia terus memperkuat kekuatan militernya di sekitar perbatasan dengan Ukraina dan (blok) Barat terus memperhatikan hal itu.
Pada Selasa (15/2/2022) Rusia telah mengumumkan sebagian pasukan dari perbatasan Ukraina telah menyelesaikan sesi latihan, meski Amerika dan Eropa secara resmi mengatakan bahwa tidak terdapat bukti yg mendukung klaim tersebut.
Para pemimpin NATO menyebutkan bahwa Rusia sedang bersiap untuk menginvasi Ukraina.
Kemudian pada Rabu (16/2/2022) ketegangan terus meningkat di Ukraina bagian Timur setelah seperatis pro-Rusia melakukan penyerangan secara terus menerus di sepanjang garis kontrol dengan militer Ukraina, mereka menembaki sebuah sekolah keperawatan dan melukai tiga orang.
Hari ini Kamis (24/2/2022), Presiden Rusia Vladimir Putin secara resmi mengumumkan perang melawan Ukraina dan mulai melakukan invasi ke beberapa daerah di Ukraina. Para anggota Ahmadiyah sepakat secara bersama-sama menyerukan perdamaian di wilayah tersebut. Rusia diharapkan menghentikan aksinya tersebut.
Kami tidak ingin kehancuran gara” ambisi perang