Subang –Majelis Khuddamul Ahmadiyah Indonesia dan Majelis Atfalul Ahmadiyah Indonesia atau yang sering disingkat MKAI-MAAI menyelenggarakan kegiatan rutin tahunan 2025 disubang dengan dihadiri lebih dari 2200 peserta.
Kegiatan Ijtima tahun ini berjalan sukses dan lancar serta mendapat banyak apresiasi baik dari peserta maupun pengelola lokasi Smar Hill Camp dimana kegiatan ini dilaksanakan.Hal ini tidak lepas dari kerja keras panitia mempersiapkan segala sesuatunya sehingga acara dapat terlaksana penuh khidmat.
Kegiatan Ijtima MKAI-MAAI 2025 diselenggarakan selama 3 hari dari tanggal 26-28 September 2025. Namun karena antusas peserta yang luar biasa, sejak tanggal 25 September 2025 ratusan peserta sudah mulai berdatangan. Ini tidak lepas dari keinginan para peserta untuk dapat hadir tepat waktu dan mengikuti seluruh rangkaian acara kegiatan Ijtima dari saat pembukaan hingga akhir penutupan.
Peserta yang hadir tidak hanya dari Pulau Jawa saja, namun hampir seluruh perwakilan wilayah diseluruh Indonesia hadir mengikuti Ijtima MKAI-MAAI 2025. Kehadiran peserta dari luar Pulau Jawa mempunyai cerita tersendiri, misalnya saja peserta dari TanjungMedan Riau, mereka harus menempuh perjalanan cukup panjang karena menggunakan kendaraan Roda 4 dan melanjutkan menggunakan kapal Fery agar bisa sampai ke lokasi Ijtima MKAI-MAAI 2025. Melelahkan ? tentu saja iya ! Namun rasa lelah hilang seketika pada saat tiba di lokasi Ijtima.
Ijtima tahun ini begitu spesial karena merupakan rangkaian yang tak terpisahkan dari kegiatan Jemaat Muslim Ahmadiyah Indonesia dalam menyongsong Abad ke-2. Selaras dengan tema Tasyakur 100 Tahun Jemaat Muslim Ahmadiyah Indonesia : Memancarkan Islam Penuh Cinta dan Kedamaian, kali ini Ijtima MKAI-MAAI 2025 mengusung tema Shalat : Jalan Menuju Kemenangan. Menurut Muhammad Talha yang mana ditunjuk sebagai ketua panitia, hal ini menunjukkan bahwa dimanapun para pemuda Ahmadiyah berada mereka harus memahami betul bahwa fundamental kita sebagai umat Islam adalah Shalat,ini adalah pondasi keimanan. Sehingga hal ini juga membuktikan komitmen Jemaat Muslim Ahmadiyah Indonesia untuk senantiassa mengamalkan nilai-nilai inti Ajaran Islam.

Selaras dengan nasehat Hazrat Khalifatul Masih Al-Khamis Yang Mulia Hazrat Mirza Masroor Ahmad ABA yang Beliau sampaikan dikesempatan Ijtima Khuddamul Ahmadiyah UK pada tanggal 21 September 2025 bahwa Tujuan utama ijtima adalah menanamkan kecintaan kepada Allah, dan meningkatkan standar intelektual, moral, dan spiritual para anggotanya. Hudhur (ABA). mengatakan bahwa Beliau secara pribadi mengamati bahwa anak-anak mengajukan pertanyaan yang mendalam, yang menunjukkan bahwa mereka dapat memahami konsep-konsep agama sejak usia dini. Mengingat hal ini, Hudhur (ABA) . mengatakan bahwa beliau ingin membahas bagaimana khuddam dan athfal dapat memenuhi tujuan keagamaan mereka dengan sebaik-baiknya di dunia saat ini.

Dalam Ijtima, para khuddam berkesempatan untuk berpartisipasi dalam olahraga dan pertandingan. Namun, prioritas utama bukanlah pertandingan atau siapa yang menang atau kalah. Tujuan utama penyelenggaraan acara olahraga adalah untuk membantu para anggota mengembangkan kekuatan dan kebugaran fisik, sehingga mereka dapat memenuhi hak-hak Allah dan memperhatikan perkembangan agama dan pendidikan mereka.
Sehingga dalam Ijtima senantiasa dilaksanakan Sholat 5 Waktu secara berjamaah dan yang paling spesial adalah pelaksanaan Sholat Tahajjud secara berjamaah. Mengapa spesial, karena disaat kelelahan, kurang tidur dan tentu dorongan alam yang kuat untuk melanjutkan tidur dalam lelap namun karena dorongan rohani yang kuat membuat para peserta berbondong-bondong menuju Ijtimah Gah atau Venue utama untuk melaksanakan Shalat Tahajjud berjamaah.
Selain kegiatan Shalat yang menjadi utama, tentu banyak kegiatan lainnya. Mulai dari lomba-lomba Rohani seperti Hafalan ayat Suci Al Quran, Adzan, Dars Subuh dan Talkshow Inpiratif yang merujuk kepada Tema Utama Shalat : Jalan Menuju Kemenangan.
Antusias peserta sampai akhir kegiatan terlihat dari partsipasi kehadiran di venue utama yang selalunya penuh. Alhamdulillah, ini semata-mata menjalankan tujuan utama Ijtima dan juga komitmen Jemaat Muslim Ahmadiyah Indonesia untuk terus memancarkan nilai-nilai islam yang penuh cinta dan kedamaian.
Pimpinan Nasional Pemuda Ahmadiyah atau yang lebih dikenal dengan Sadr Majelis Khuddamul Ahmadiyah Indonesia Muhammad Anahdi menyampaikan bahwa Hal-hal yang dilakukan selama Ijtima, menandakan bahwa Jemaat Muslim Ahmadiyah Indonesia, di mana pun berada harus terus memancarkan nilai-nilai Islam yang sejati sesuai dengan apa yang diperintahkan dan dicontohan oleh Hazrat Rasulullah SAW, bahwa dalam kegiatan Ijtima segala gejolak duniawi perlu diredam sehingga timbul pengkhidmatan, keikhlasan dan kebersamaan. Beliau juga menambahkan bahwa Ijtima harus menjadi bagian introspkesi diri setia Khuddam dan Atfhal sehingga sepulang dari Ijtima kegiatan-kegiatan positif yang dilakukan saat Ijtima harus terus berlanjut dilakukan diwilayah atau majelisnya masing-masing agar Nilai-nilai islam yang hakiki terus terpancar dalam diri dari setiap ahmadi.
Beliau juga menyampaikan, semoga Allah Taala senantiasa memberikan karunianya agar setiap daripada kita dapat terus mencontoh teladan Nabi Muhammad SAW sehingga perdamaian yang dicita-citakan dapat terwujud.
Rangkaian kegiatan Ijtima Nasional MKAI-MAAI 2025 ini diakhiri dengan penuh khidmat doa bersama yang dipimpin langsung oleh Bapak Amir Nasional Jemaat Muslim Ahamdiyah Indonesia dan penyerahan penghargaan kepada para khuddam maupun Majelis yang berkontribusi aktif dalam periode November 2024-Agustus 2025. Dengan partisipasi yang masif, kegiatan ini tidak hanya memperkaya pengalaman rohani peserta, tetapi juga menjadi contoh bagaimana komunitas keagamaan dapat menggelar kegiatan yang begitu positif mengajarkan nilai-nilai islam dalam praktik ibadah kehidupan sehari-hari. *