“Pesan beliau adalah salah satu peranan yang dibutuhkan Kanada untuk dijalankan di dunia, dan peran yang perlu dijalankan oleh Muslim sebagai warga yang baik di kota ini.”
CALGARY – Ribuan Jamaah Muslim Ahmadiyah Calgary berkumpul di masjid terbesarnya untuk menyambut pemimpin rohani mereka, yang mewakili puluhan juta Muslim Ahmadi di seluruh dunia.
Hazrat Mirza Masroor Ahmad, Khalifah kelima dari Jemaat Muslim Ahmadiyah, tiba di Calgary pada Selasa sebagai rangkaian terakhir kunjungannya selama 6 minggu di Kanada, menyampaikan pesan perdamaian dan kerjasama di Masjid Baitun Nur, sebelah timur laut kota.
baca juga: [feed url=”http://warta-ahmadiyah.org/tag/kanada/feed/” number=”3″]
Juru bicara Safwan Choudry mengatakan meskipun mengurus salah satu jemaah agama yang terbesar di bumi ini, di sebagian tempat masih ada ketidakpastian yang cukup besar mengenai agama dan nilai-nilainya, dan kunjungan Khalifah ke Kanada ini bertujuan untuk menghilangkan keraguan-keraguan tersebut.
“Beliau memegang jabatan tertinggi dalam keyakinan kami, sama dengan Paus (di Kristen),” kata Choudry.
“Pesan beliau adalah salah satu peranan yang dibutuhkan Kanada untuk dijalankan di dunia, dan peran yang perlu dijalankan oleh Muslim sebagai warga yang baik di kota ini.”
Khalifah, yang pada 2008 lalu meresmikan langsung Masjid Baitun Nur di Calgary, yang dijuluki sebagai Masjid Agung Prairie, terakhir kali mengunjungi Calgary selama tur singkatnya tahun 2013.
Bertempat tinggal di London, Inggris, Mirza Masroor Ahmad telah memegang jabatan ini sejak tahun 2003, sebagai representasi Ahmadiyah yang ada di lebih dari 200 negara.
Choudry mengatakan bahwa kunjungan tersebut adalah dalam rangka perayaan 50 tahun keberadaan Ahmadiyah di Kanada, termasuk bertemu dengan Perdana Menteri Justin Trudeau dan anggota kabinet federal Liberal bulan lalu.
Beliau menambahkan, melihat atmosfir ketidakpercayaan yang mulai tumbuh yang dipicu oleh sebuah pemilihan umum yang terpolarisasi di negara seberang, penting untuk memastikan bahwa Ahmadiyah tetap terbuka dan menjaga dialog dengan warga Kanada.
“Kami, sebagai warga Kanada, meminta beliau membantu menjelaskan kesalahpahaman mengenai agama ini,” kata Choudry.
“Kanada berbeda dan unik bila dibandingkan dengan Amerika Serikat. Kami benar-benar adalah sebuah negara yang merangkul multikulturalisme.”
Mirza Masroor Ahmad dijadwalkan akan menyapa media di Calgary pada hari Rabu, sebagai kegiatan resmi terakhir beliau dalam kunjungannya ke Kanada.
Sumber: Times of Ahmad
Alih bahasa: Lisa Aviatun Nahar
Editor: Mln. Khaeruddin Ahmad Jusmansyah