Tanjung Priuk, (08/09). Panorama pagi di lingkungan Masjid Nurudin nampak elok. Sapu dan pengki saling berkolaborasi membersihkan sisa-sisa sampah yang berhamburan dan menyumbat gorong-gorong selokan. Kegiatan ini rutin dilaksanakan oleh Ibu-ibu LI Jakut bersama dengan kaum Bapak setiap satu bulan sekali.
Selama menelusuri jalan dari RT 06 hingga RT 10. Warga aktif melempar sapa dan tak sedikit yang mengapresiasi. Meski sebagian besar anggota Ahmadi tidak berdomisili di sekitar masjid, namun warga sudah sangat mengenal. Sehingga tidak hanya dilibatkan dalam kegiatan sosial semisal 17an namun Ibu-ibu Ahmadi pun sering mendapat undangan baik pernikahan maupun kegiatan lainnya.
Disela-sela membersihkan lingkungan. Ibu-ibu menyempatkan diri untuk mengunjungi rumah salah satu tokoh masyarakat. Ibu Herisah selaku Sekr. Khidmat khalq membuka jalan obrolan dengan menanyakan beberapa hal terkait kegiatan sosial yang biasa dilaksanakan. Kerongkongan yang sudah kering, membuatnya sesekali meneguk air yang disuguhkan. Perbincangan hangat diantara keduanya melebur menjadi sebuah keakraban.
Tak ingin ketinggalan dalam mengkhidmati sesama, beberapa anggota LI Jakarta Utara pun aktif menjadi PKK & terlibat langsung dalam pelaksaan posyandu & posbindu disekitar rumahnya. Semisal Ibu Ani, Ibu Herisah dan Ibu Titin, semangat mereka memuncak saat memberikan vitamin A dan obat cacing kepada balita di bulan Agustus lalu.
Kehadiran Ibu-ibu LI Jakarta Utara ditengah-tengah masyarakat menjadi sebuah penanda bahwa Ahmadiyah tidaklah tertutup. Bukankah bersatu dalam damai itu nyaman?
Kontributor : Ny. Riyanti