Semarang – Jemaat Ahmadiyah Kota Semarang turut semarakkan Peringatan Hari Lahir Persaudaraan Lintas Agama (PELITA), Senin (20/6/2022). Kegiatan yang berlangsung di Aula Pastoran Johanes Maria Gang Kampung Asri, Tinjomoyo, Semarang, tersebut juga dihadiri sejumlah peserta lain dari beragam organisasi keagamaan dan kepercayaan.
Dalam peringatan tersebut, Ketua Koordinator PELITA Wawan Setiawan Budi tak henti-hentinya mengucap rasa syukur dan rasa terimakasih.
“Terimakasih kepada seluruh organisasi keagamaan dan kepercayaan atas partisipasi serta dukungannya dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh PELITA. Sehingga PELITA dapat dikenal dan berdiri menjadi sebuah lembaga yang berjalan atas nama keagamaan, kemanusiaan serta lintas budaya dan tradisi.”
Dalam acara tersebut, masing-masing ketua organisasi keagamaan dan kepercayaan diberi kesempatan untuk menyampaikan testimoni atau kesan, pesan, berikut harapan terhadap PELITA. Romo Budi adalah orang pertama yang mendapat kesempatan menyampaikan testimoni, pun orang pertama yang mengusulkan pemberian nama PELITA. Frasa tersebut mengandung harapan dapat menjadi penerang dalam menebarkan persaudaraan, kerukunan di tengah keberagaman.
“Semoga PELITA terus menyala dan hadir dalam peristiwa-peristiwa yang membutukan belarasa dan kepedulian,” ungkapnya.
Selaras dengan itu, Mubaligh Jemaat Ahmadiyah Semarang Mln. Syaefullah Ahmad Farouq menyampaikan bagaimana awal pertemuan dengan PELITA dan bagaimana orang-orang dari ragam identitas agama dan keyakinan bersinergi bersama PELITA.
“Jujur, kami masih membutuhkan PELITA sebagai perekat antara kita (sebagai) umat beragama dan semoga PELITA menjadi pengobar semangat bagi daerah-daerah lainnya sehingga tumbuh pelita-pelita baru. Mari kita lestarikan pelita dan menjaga kebersamaan melalui pelita ini,” pungkasnya.
Kontributor: Novi Kurniati
Editor: Jihan