Serangan mematikan yang dilakukan teroris di Paris, Perancis telah mengundang perhatian semua kalangan di seluruh dunia. Serangan yang terjadi Jumat malam yang lalu telah menewaskan setidaknya 132 orang di tujuh tempat di Paris.
Para pemimpin negara seperti Barack Obama, Presiden Turki Recep Tayyip dan Presiden Rusia Vladimir Putin mengecam tindakan penyerangan tersebut. Tidak luput juga presiden Jokowi juga menyampaikan duka mendalam bagi korban aksi terorisme dan kekerasan di Paris.
Disamping pemimpin agama, umat Islam sendiri juga mengecam serangan itu, seperti NU dan Muhammadiyah dengan mengajak kalangan agama harus bersatu mengutuk perbuatan yang berlawanan dengan nilai-nilai luhur agama dan kemanusiaan.
Begitu juga Ahmadiyah ikut menyuarakan keprihatinan mereka dengan menyampaikan duka yang mendalam kepada para korban dan keluarga yang ditinggalkan serta mengatakan bahwa aksi teroris tersebut bertentangan dengan nilai-nilai Islam. Khalifah Ahmadiyah, Mirza Masroor Ahmad mengatakan:
“Saya juga ingin menegaskan bahwa segala bentuk terorisme dan ekstremisme sama sekali bertentangan dengan ajaran Islam hakiki. Al-Qur’an menjelaskan bahwa membunuh satu orang yang tidak bersalah seakan-akan membunuh seluruh umat manusia. Jadi dalam keadaan apapun, pembunuhan tidak pernah dibenarkan. Dan mereka yang berupaya menjustifikasi aksi-aksi kebencian mereka atas nama Islam tidak lain mereka mencemarkan nama baik Islam dengan cara yang paling buruk.”
Tidak lupa Ahmadiyah di berbagai negara turut berdoa dan menyampaikan simpati mereka kepada para korban penyerangan Paris. Seperti Ahmadiyah USA, Kanada, Inggris, Australia, Selandia Baru, Irlandia, Jamaika dan juga Filipina.
Juru Bicara Ahmadiyah di Indiana, Amerika Serikat, Muzaffar Ahmad mengatakan kepada 24-Hours News 8:
“Setiap kali hal ini terjadi (serangan teroris) di dunia saya merasa bahwa seseorang telah menyalahgunakan hak saya, yaitu agama saya yang damai telah ditunggangi dan dibajak. Alasan saya disini, alasan saya berbicara adalah saya ingin mengambil kembali bendera Islam dari tangan ekstremis tersebut dan memberitahukan orang-orang bahwa Islam bukan agama kekerasan.”
Ahmadiyah Inggris dalam pernyataan resminya menyatakan:
“Kami menganggap bahwa penyerangan ini bukan hanya serangan terhadap Perancis tetapi serangan pada seluruh umat manusia dan kami menyampaikan belasungkawa kepada keluarga yang berduka dan kami berdoa semoga cepat pulih. Kami meminta dunia bersatu melawan ancaman ini dan bekerja sama menghapus segala bentuk ekstremisme.
Serangan ini sendiri telah diklaim oleh ISIS bahwa mereka telah mengirimkan kader militannya ke sejumlah lokasi di jantung kota Paris, seperti dilansir CNN. Dan Reuters juga menulis alasan mereka memilih Perancis adalah sebagai bentuk balasan dari kebijakan politik yang diambil oleh pemerintah Perancis yang terlibat dalam serangan udara atas ISIS. Perancis adalah negara Eropa pertama yang bergabung dengan koalisi pimpinan Amerika Serikat.