Anambas- Seputar pengorbanan menjadi materi Kelas Pendidikan Agama (KPA) Nasional 2022 kali ini.
Hal tersebut disampaikan Mubaligh Jemaat Ahmadiyah Tarempa, Kepualan Anambas, Mln. Jamaluddin Victory.
“Ya, Saya ditugaskan panitia pelaksana menyampaikan materi berkenan dengan pengorbanan pada peserta KPA di Batam yang akan datang,” kata Mln. Jamaluddin.
Menurutnya, selama ini bahwa pengorbanan dalam Jemaat Ahmadiyah merujuk kepada nilai-nilai yang telah Rasulullah SAW contohkan.
“Dan sebagaimana Rasulullah saw dan para sahabat beliau begitu luar biasanya dalam menyiarkan Islam sehingga Islam bisa tersebar di jazirah arab bahkan sampai ke luar Jazirah Arab,” ungkap Mln. Jamaluddin.
Hal tersebut menurutnya, dikarenakan pengorbanan di zaman Rasulullah SAW begitu luar biasa.
“Ini terlihat dari pengorbanan yang dicontoh oleh Rasulullah saw dan para sahabat beliau tidak sedikit, selain harta yang dikorbankan, bahkan mereka mengorbankan jiwa dan raganya dan tidak sedikit pula banyak para sahabat yang gugur,” jelas Mln. Jamaluddin.
Lebih lanjut, ia pun menjelaskan secara spesifik pengorbanan dalam Jemaat Ahmadiyah meliputi berbagai macam pos pengorbanan mulai dari Tahrik Jadid, Waqfi Jadid, Alwasiat, dan sebagainya.
“Pos pengorbanan ada staff-nya masing masing sehingga bisa terkoodinir dengan baik, misal tahrik jadid, iuran badan badan, alwasiyat dan masih banyak lagi,” ujar Mln. Jamaluddin.
Dirinya pun mengutip perkataan pendiri Jemaat Ahmadiyah Hz. Mirza Ghulam Ahmad dalam menjelaskan lebih lanjut terkait materi pengorbanan itu sendiri.
Bahwa pengorbanan dalam Jemaat Ahmadiyah justru lebih mendorong para peserta KPA untuk menyebarkan Islam yang cinta damai, melalui pena seperti penerbitan literatur, buku-buku, penerjemah Al-Quraan, dan lain sebagainya.
Mln. Jamaluddin mengatakan jika semua proyek besar tersebut membutuhkan finansial yang tidak sedikit.
“Dan untuk jihad seperti ini, maka pengorbanan dalam bentuk finansial sangat diperlukan,” jelasnya.
Di akhir, ia mengharapkan para peserta KPA 2022 selepas pembekalan materi pengorbanan turut andil bagian dalam setiap seruan pengorbanan demi syiar Islam itu sendiri.
Kontributor: Raffi Assamar Ahmad
Editor: Talhah Lukman Ahmad