Pemimpin Muslim Inggris meminta agar Islam fanatik yang meradikalisasi anak-anak harus dijauhi oleh masyarakat.
Rafiq Hayat, Presiden organisasi Islam moderat Jamaah Muslim Ahmadiyah Inggris mengatakan kepada Sunday Express “tentu harus ada tindakan terhadap orang-orang yang meradikalisasi anak-anak mereka sendiri.”
Menurut Hayat, salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan mengucilkan fanatik dari lingkungan sosial Muslim. “Mereka boleh datang ke masjid tetapi mereka tidak dapat berbaur dengan masyarakat yang lebih besar,” katanya, ditambahkan juga “mereka harus merasa mereka telah melakukan sesuatu yang salah sebelum mereka membaur lagi”
Pernyataan Hayat ini muncul setelah seorang pria bersenjata, yang disebut sebagai seorang pejuang ISIS, membantai 38 orang di kota resor kota Tousse, Tunisia. Sebagian besar korban adalah warga Inggris. Hayat menulis kepada Perdana Menteri David Cameron untuk mengungkapkan simpatinya bagi para korban serangan tersebut. Jamaah Ahmadiyah juga meningkatkan keamanan di masjid mereka.
Pemimpin Jamaah Muslim Ahmadiyah sedunia Hazrat Mirza Masroor Ahmad juga mengutuk serangan di Tunisia serta serangan di Perancis dan Kuwait baru-baru ini. “Serangan tersebut tidak memiliki tempat di dunia dan benar-benar bertentangan dengan ajaran Islam yang benar dan damai,” katanya.
Jamaah Muslim Ahmadiyah adalah gerakan keagamaan Islam yang didirikan di British India menjelang akhir abad ke-19. Pengikutnya yang umumnya dikenal sebagai “Ahmadi,” adalah salah satu kelompok Muslim pertama yang tiba di Inggris dan negara-negara barat lainnya. Jamaah ini diperkirakan memiliki 10 hingga 20 juta pengikut di seluruh dunia.
Sumber : UK MUSLIM LEADER: TAKE ACTION AGAINST PEOPLE RADICALIZING THEIR OWN CHILDREN