Acara Jambore PIK Remaja 2016 dengan tema Yang Muda Yang Berencana, Remaja Genre Sehat Cerdas Ceria, dibuka oleh Asisten Bidang Ekonomi, Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat, Wawang Ahmad Wahyudi Mewakili Bupati Banjarnegara.
BANJARNEGARA – Sejumlah angota nasirat Jamaah Ahmadiyah Krucil yang tergabung dalam Pusat Informasi Konseling (PIK) Remaja Saraswati mengikuti Jambore PIK Remaja se-Kabupaten Banjarnegara mewakili Kecamatan Bawang, Sabtu (10/9) hingga (11/9).
baca juga: [feed url=”http://warta-ahmadiyah.org/tag/banjarnegara/feed/” number=”3″]
Jambore ini mengambil tempat di BLK Klampok, bersama 170 peserta dari 130 PIK Remaja dari 13 Kecamatan di Banjarnegara dan 40 orang anggota saka kencana dari tanggal 10-11 September 2016. Acara jambore tersebut diselenggarakan oleh Dinas KBPP Kabupaten Banjarnegara. Bertujuan terciptanya wacana, informasi dan cara berpikir yang berorientasi ke masa depan, serta dapat memperluas cakupan remaja aktif dan mampu menjadi contoh bagi remaja lain di lingkungannya.
Kilas balik terbentuknya PIK Remaja Saraswati adalah dari kegiatan Nashirat dan LI Remaja Krucil yang memikili berbagai kegiatan seperti pengajian, pelatihan life skill dan bedah buku buku remaja maupun terbitan jemaat.
Dinas KBPP Kecamatan Bawang melirik bahwa kegiatan ini sangat berpotensi untuk menjadi sebuah organisasi yang menampung remaja dan menjadikan anggotanya menjadi konselor bagi remaja-remaja di sekitarnya agar terhindar dari Triad KRR dan penyalah gunaan NAPZA. Terbentuklah PIK Remaja Saraswati yang meruapakan singaktan dari sehat, berencana berwawasan luas dan berbudi pekerti dengan ketua Sukma Maulida Bariroh dan pembina Nanik Agustina (Sekretaris Nashirat) dan penasehat Nurjanah (Ketua TIM Penggerak PKK RW II Sekaligus Ketua LI Bawang/Krucil) dan pelindung Kepala Desa Winong, H Mardjono W.
Acara Jambore PIK Remaja 2016 dengan tema Yang Muda Yang Berencana, Remaja Genre Sehat Cerdas Ceria, dibuka oleh Asisten Bidang Ekonomi, Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat, Wawang Ahmad Wahyudi Mewakili Bupati Banjarnegara. Menurutnya permasalahan remaja saat ini sangat kompleks dan menghawatirkan. Seperti seks pra-nikah, pernikahan dini dan penyalahgunaan NAPZA. Berbagai masalah tersebut bila tidak segera ditangani akan berdampak buruk terhadap kualitas generasi muda Indonesia yang pada akhirnya akan berimbas pada kualitas pembangunan bangsa di masa yang akan datang.
“Salah satu program yang merespon masalah tersebut adalah dengan mengembangkan program generasi berencana (GenRE),” ujar Wawang.
Salah satu tujuan diadakan jambore ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan komitmen pendidik sebaya dan konselor sebaya terhadap program GenRe serta pengembangan PIK Remaja.
Selama dua hari para nasirat Krucil dan peserta yang lain bersemangat mengikuti berbagai kegiatan yaitu: Sosialisasi Program GenRe dan Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR), cerdas cermat KRR, dan Lomba yel-yel GenRe, pemutaran film GenRe, out bond serta Pembentukan Forum PIK Remaja Kabupaten. Salah seorang anggota NAI Krucil yang juga PIK Remaja Saraswati, Kamila Amatusyafi terpilih sebagai bendahara Forum PIK Remaja Kabupaten Banjarnegara.
Kontributor : Nanik Agustina
Editor : Talhah Lukman Ahmad