By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Warta Ahmadiyah
Youtube
  • Beranda
  • Berita
    • Mancanegara
    • Nasional
    • Daerah
  • Organisasi
    • Ansharullah
    • Khuddam
    • Lajnah Imaillah
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Opini
  • Siaran Pers
Font ResizerAa
Warta AhmadiyahWarta Ahmadiyah
Pencarian
Follow US
  • Berita
  • Organisasi
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Opini
  • Siaran Pers
© WartaAhmadiyah
BeritaMancanegara

Muslimah Ahmadiyah Serukan Perubahan dalam Penutupan Pelatihan Konseling GBV di Tuvalu

Last updated: 28 Oktober 2024 23:10
By Devi Savitri 307 Views
Share
Muslimah Ahmadiyah Serukan Perubahan dalam Penutupan Pelatihan Konseling GBV di Tuvalu
SHARE

Tuvalu – Muslimah Ahmadiyah mengikuti sesi pelatihan menghadapi Kekerasan Berbasis Gender (GBV) yang inovatif diselenggarakan oleh Fatu Lei (Tuvalu Women For Change), Fiji Women’s Crisis Center, dan Gender Affairs Department pada Jumat, 25 Oktober 2024, di Funafuti, Tuvalu.

Pelatihan menghadapi Kekerasan Berbasis Gender (GBV) yang inovatif ini menyediakan platform yang kuat untuk dialog dan refleksi para perempuan di Fiji dan Tuvalu.

Di antara para pembicara, hadir Intan Hanifatunisa, seorang muslimah Ahmadiyah Tuvalu.

Dalam refleksi mendalamnya mengenai kenyataan GBV yang kerap disembunyikan, ia berbicara di hadapan Perdana Menteri dan sejumlah pejabat tinggi yang hadir dalam acara tersebut.

Pelatihan konseling GBV, yang dimulai pada 15-26 Oktober 2024 tersebut, memberikan pemahaman tentang dampak GBV yang luas dan keterampilan konseling dalam menangani korban GBV.

Acara ini dihadiri oleh para pemimpin perempuan di komunitas Tuvalu, organisasi keagamaan, serta para influencer muda.

Intan menyoroti konsep genderisasi sebagai akar penyebab kekerasan dalam rumah tangga, pemerkosaan, dan pelecehan seksual, dengan menunjukkan bahwa ekspektasi masyarakat dan peran gender sering kali memicu kekerasan tersebut.

“Jika kita melihat data, hanya sebagian kecil wanita di Tuvalu yang melaporkan kejadian atau mencari bantuan. Sebagian besar memilih diam, seolah menganggap ini tak terjadi dalam hidup mereka. Namun, jika kita jujur, korban kekerasan dalam rumah tangga, pelecehan seksual, dan kekerasan lainnya ada di sekitar kita,” ungkapnya.

Pelatihan ini menekankan pentingnya menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi para penyintas, serta menumbuhkan empati.

“Melalui pelatihan ini, kami telah belajar keterampilan konseling dasar. Sekarang, kita perlu menjadikan komunitas kita tempat yang aman di mana penyintas merasa didengar dan tidak dihakimi,” kata Intan.

Ia juga menekankan bahwa masyarakat harus berhenti menormalkan tindakan pelaku, dengan menyadari bahwa GBV berdampak tidak hanya pada penyintas, tetapi juga pada keluarga, komunitas, dan bangsa.

Intan menyinggung ekspektasi masyarakat yang besar terhadap wanita, serta menyerukan perubahan yang dimulai dari rumah.

“Kita perlu mengajarkan anak-anak kita, baik laki-laki maupun perempuan, bahwa mereka setara. Sudah waktunya untuk mendidik, mendorong, dan memberdayakan perempuan di Tuvalu agar mereka dapat membela diri, keluarga, dan teman-teman mereka,” ujarnya.

Pelatihan ini, yang membekali peserta dengan pemahaman dan keterampilan konseling, menjadi langkah penting menuju masyarakat yang lebih mendukung, berwawasan, dan bersatu dalam melawan kekerasan berbasis gender. *

 

Editor: Devi Savitri

You Might Also Like

The Wahid Institute : Pelanggaran intoleransi di Indonesia masih tinggi

Dukung Program Pemkot, JAI Sindangbarang Ikut Kampanyekan Gemarikan

Jadi Tuan Rumah Ngabuburit Kebangsaan, Mubaligh JAI: Bukti Semarang Toleran

Komite Olahraga PP Pemuda Ahmadiyah Ungkap Tujuan Pornas 2025, Minta Anggota MKAI Terus Berprestasi

Sukseskan Clean The City, Jamaah Islam Ahmadiyah Semarang Gandeng HMI dan ELSA

Previous Article Perwakilan Jemaat Ahmadiyah Pontianak Hadiri Pembukaan Kalabahu Angkatan Kedua LBH Kalimantan Barat, Pererat Silaturahmi
Next Article Sambangi Universitas Muhammadiyah Bandung, Amir Nasional Jemaat Ahmadiyah Indonesia Sampaikan Pencapaian dalam Penerjemahan Al-Quran Sambangi Universitas Muhammadiyah Bandung, Amir Nasional Jemaat Ahmadiyah Indonesia Sampaikan Pencapaian dalam Penerjemahan Al-Quran
Leave a Comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You Might Also Like

NasionalSosial & Kemanusiaan

Jamaah Ahmadiyah Bali Tanam 1000 Mangrove

Redaksi 4 Min Read
Daerah

Berawal dari Pesan Whatsapp Hingga Donor Darah di PMI Cianjur

Mubarak 1 Min Read
Mancanegara

Masa depan Ahmadiyah di Nigeria: Melampaui Seabad Pertama

Redaksi 5 Min Read
Previous Next
Warta Ahmadiyah

Warta Ahmadiyah merupakan sumber resmi Jemaat Ahmadiyah Indonesia yang menyajikan ragam informasi seputar kegiatan dan pandangan Ahmadiyah mengenai berbagai hal.

Kategori

  • Berita
  • Organisasi
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Opini
  • Siaran Pers

Informasi

  • Redaksi
  • Kontak Kami
  • Kirim Berita

Copyright 2016 – 2023 @wartaahamdiyah.org All rights reserved

Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?