Pontianak – Dalam suasana peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Jemaat Muslim Ahmadiyah Pontianak menyalurkan rasa syukur dengan cara berbeda, menggelar aksi donor darah di Unit Donor Darah (UDD) PMI Kota Pontianak.
Kegiatan ini menjadi simbol cinta tanah air yang diwujudkan melalui kepedulian nyata terhadap sesama.Kamis 21 Agustus 2025 .
Aksi kemanusiaan yang melibatkan anggota jemaat dan masyarakat umum tersebut bukan sekadar rutinitas tahunan, melainkan sebuah pengabdian yang penuh makna.
Baca juga: Pesan Khalifah Islam Ahmadiyah Direspon Positif Tokoh Muhammadiyah
Dalam setiap tetes darah yang didonorkan, tersimpan harapan untuk menyelamatkan nyawa serta memberi kesempatan hidup baru bagi mereka yang membutuhkan.
Ketua Jemaat Ahmadiyah Pontianak, Rudi Wardani, menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan ini.
“Kami berharap kegiatan donor darah ini menjadi amal jariyah yang bermanfaat luas,” ujarnya.
Baca juga: Pesan Khalifah Islam Ahmadiyah Direspon Positif Tokoh Muhammadiyah
Ini adalah wujud cinta kami kepada tanah air sekaligus bukti nyata bahwa berbagi kebaikan tidak mengenal batas,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Mln. Jahid Ahmad Muztahidin, Mubda Kalbar 1, yang menekankan nilai kemanusiaan dalam aksi sosial ini.
“Donor darah adalah amal mulia yang menyelamatkan nyawa. Karena setetes darah kita sangat berarti bagi mereka yang membutuhkan. Jangan pernah lelah berbagi dengan sesama, apalagi di momentum bersejarah HUT RI ke-80 ini,” tuturnya penuh inspirasi.
Baca juga: Bincang Santai Bersama Camat, Mubaligh Palangkaraya Jelaskan Jemaat Ahmadiyah Inklusif
Sementara itu, pihak PMI Kota Pontianak memberikan apresiasi kepada Jemaat Ahmadiyah atas partisipasi aktif dalam kegiatan donor darah.
“Terima kasih telah melaksanakan donor darah di UDD PMI Kota Pontianak, Jalan Ahmad Yani. Kami juga siap hadir langsung ke lokasi jemaat apabila ada minimal 20 orang pendonor yang siap,” demikian pernyataan resmi dari PMI.
Melalui kegiatan ini, Jemaat Ahmadiyah ingin menegaskan bahwa memaknai kemerdekaan tidak hanya dengan upacara dan bendera, tetapi juga melalui aksi nyata yang menghidupkan nilai persaudaraan, kepedulian, dan kemanusiaan. *
Kontributor: Sajid Ahmad Sutikno
Editor: Talhah Lukman A