Salatiga- Mubaligh JAI mengapresiasi Salatiga masuk 3 besar dalam Indeks Kota Toleran (IKT) 2022 yang diselenggarakan Setara Institute, di Jakarta pada Kamis, 6 April 2023.
Kota Salatiga menempati peringkat kedua kota paling toleran dari 94 kota di seluruh Indonesia. Peringkat itu naik satu level dengan skor 6,417 setelah sebelumnya pada tahun 2021 memperoleh peringkat ketiga dengan skor 6,367.
Mubaligh Salatiga, Mln. Sufni menyebutkan pemerintah Salatiga dan elemen masyarakatnya sangat memaklumi dan menghargai perbedaan.
“Patut diapresiasi atas capaian ini, karena disalatiga yang saya rasakan, masyarakatnya secara umum, sangat memaklumi dan menghargai perbedaan,” ujarnya pada Warta Ahmadiyah.
Diketahui sejak lama Jemaat Ahmadiyah Indonesia(JAI) sudah hidup berdampingan dengan masyarakat umum di Salatiga. Mln. Sufni mengaku, pihak pemerintah sangat kooperatif dalam membina hubungan antar umat beragama.
“Sikap pemerintah dalam pelayanan tidak membeda-bedakan, meski dengan latar belakang agama atau kepercayaan yang berbeda,” Ungkapnya.
Selain itu, Mln. Sufni menjelaskan dirinya dengan masyarakat sekitar terbiasa saling bantu dalam hubungan sosial keagamaan seperti hari raya, pembangunan rumah ibadah dan kegiatan lintas iman lainnya.
“Masyarakat sangat toleran dengan perbedaan keyakinan, bahkan biasa saling bantu dalam huhungan sosial keagamaan, seperti perayaan hari raya, pembangunan rumah ibadah, berkegiatan bersama lintas agama dll,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Mln. sufni sampaikan komitmen JAI menjaga perdamaian dunia dengan terus berkolaborasi dengan pemerintah dan masyarakat untuk merawat toleransi antar sesama.
“Warga JAI berkomitmen, bersama-sama dengan pemerintah dan warga masyarakat lainnya, untuk merawat toleransi antar sesama, saling menghormati dan menghagai perbedaan, supaya terjaga perdamaian dunia,” terangnya.
Dilansir dari akun resmi jatengprov.go.id, hal ini sejalan dengan yang disampaikan PJ Walikota Salatiga, Sinoeng N Rachmadi, prestasi (IKT) itu merupakan penanda kerja kolaboratif dari pemerintah kota, Forkopimda, FKUB, media, institusi pendidikan, dan seluruh elemen masyarakat Kota Salatiga.
“Selain itu, prestasi ini adalah kerja kolektif dan capaian dari Bapak Mantan Wali Kota sebelum saya menjabat. Saya hanya mewakili Salatiga untuk menerima. Ke depan orkestrasi dan kolaborasi ini akan terus kita jaga, dalam mengejawantahkan dan membumikan nilai-nilai luhur Pancasila di dalam tindakan,” jelas Sinoeng.
Kontributor: Amatul Noor
Editor: Amatul Noor