Samarinda – Mubaligh Ahmadiyah Samarinda, Chalid Mahmud Ahmad menghadiri acara penutupan AIMEP (Australia-Indonesia Muslim Exchange Program) secara daring pada Senin, (28/11/2022).
Acara tersebut dihadiri kurang lebih oleh 62 orang peserta muslim dari berbagai organisasi masyarakat (termasuk organisasi pemuda dan perempuan) di Indonesia dan Australia, akademisi, pemimpin agama, perwakilan pemerintah dsb.
Chalid, mengatakan awal mula kehadirannya dalam acara ini adalah melalui undangan yang diberikan oleh seorang aktivis perempuan.
“Awal mula kehadiran dalam acara ini, melalui teman bernama Nurul Fatimah, seorang aktivis perempuan Rumah Bekasah”. ujarnya
AIMEP adalah sebuah program yang dibuat oleh Australia-Indonesia Institute (AII) bekerja sama dengan organisasi Mosaic Connections. Didirikan sejak tahun 2002, program AIMEP adalah program intensif pertukaran intelektual, antaragama, dan antarbudaya yang menyatukan para aktivis muslim, aktivis komunitas, dan para pemimpin dari seluruh Indonesia dan Australia yang memiliki tujuan untuk mengadakan perubahan yang baik untuk dunia Muslim.
AIMEP berkontribusi terhadap semua tujuan untuk membangun hubungan antar masyarakat di antara bangsa kita dengan membina hubungan dan persahabatan antara para pemimpin baru dari kedua negara.
Mubaligh Ahmadiyah tersebut mengatakan program intensif yang berlangsung selama 8 minggu ini menyuguhkan materi dan topik yang menarik untuk keadaan Islam kontemprorer saat ini.
“Materi dan topik sangat menarik seperti perkenalan agama Islam di daerah masing-masing peserta, kepemimpinan, perbedaan dalam hal agama, permasalahan keluarga dan gender, perkembangan pendidikan dan generasi muda, seni Islam, media dan kerohanian serta banyak topik lainnya yang dikemas melalui presentasi dari pengajar ahli dan juga diskusi grup”. ujar Chalid
“Pembicara dan pengajar yang hadir dalam kelas ini juga adalah para ahli di bidangnya dan berasal dari berbagai organisasi Islam yang sangat penting di Indonesia-Australia” lanjutnya
Acara penutupan AIMEP 2022 tersebut berjalan dengan lancar, dipenuhi oleh antusiasme para peserta dengan berbagai program dan misi cemerlang, yang diharapkan bisa terwujud untuk memberikan perkembangan yang baik bagi agama Islam dan kemashlahatan semua orang.
Chalid berharap kedepannya perwakilan dari Jemaat Ahmadiyah Indonesia dapat menghadiri acara AIMEP bukan hanya sebagai tamu undangan namun sebagai peserta atau narasumber.
“Harapannya, perwakilan dari Jemaat Ahmadiyah tidak hanya hadir sebagai tamu undangan dalam acara tersebut, namun selanjutnya juga bisa hadir sebagai peserta atau bahkan pembicara untuk mengenalkan Jemaat Ahmadiyah kepada saudara-saudara muslim lainnya dan menjelaskan peran yang telah dilakukan oleh Jemaat Ahmadiyah di seluruh dunia untuk menciptakan perdamaian dan kemashlahatan umat manusia” tutupnya
Kontributor : Chalid Mahmud Ahmad
Editor : Qanita