By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Warta Ahmadiyah
Youtube
  • Beranda
  • Berita
    • Mancanegara
    • Nasional
    • Daerah
  • Organisasi
    • Ansharullah
    • Khuddam
    • Lajnah Imaillah
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Opini
  • Siaran Pers
Font ResizerAa
Warta AhmadiyahWarta Ahmadiyah
Pencarian
Follow US
  • Berita
  • Organisasi
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Opini
  • Siaran Pers
© WartaAhmadiyah
BeritaDaerah

Mubalig Ahmadiyah Bontang Hadiri Seminar Jurnalistik

Last updated: 18 November 2022 13:17
By Rafi Assamar 330 Views
Share
SHARE

Bontang – Mubalig Jemaat Ahmadiyah Bontang, Maulana Andhika Ibrar Ahmad menghadiri seminar jurnalistik dalam rangka Hari Jadi Forum Jurnalis Bontang (FJB) ke-6, Kamis (10/11/2022).

Acara tersebut mengusung tema “Jurnalisme Data dan Dosa-dosa Media”, bertempat di Ruang Rapat Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dispopar) Bontang.

Kehadiran Maulana Andika tidak lepas dari jalinan komunikasinya dengan Ketua FJB selaku Pemred di Bontang Post, yang kemudian mengundangnya dalam seminar tersebut.

Mubalig Ahmadiyah asal bogor itu menyampaikan bahwa saat ini pemberitaan Ahmadiyah di media mainstream sudah mulai berimbang. Hal itu merupakan sesuatu yang layak diapresiasi.

Meskipun ia juga menyadari, masih banyak pemberitaan tentang Ahmadiyah yang negatif sehingga menyulut perbuatan diskriminatif. Padahal banyak angle pemberitaan positif mengenai Ahmadiyah yang bisa dikembangkan, seperti kecintaan Ahmadiyah terhadap negeri ini.

Maulana Andika menyebutkan banyak anggota Ahmadiyah yang berperan dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia, salah satunya adalah WR. Soepratman.

“Ahmadiyah cinta tanah air. Pencipta lagu Indonesia Raya yang kita nyanyikan diawal bersama-sama WR. Soepratman adalah orang Ahmadiyah,” tegasnya.

Bontangpost.id melansir bahwa media dan jurnalis masih kerap melakukan kesalahan dalam melakukan peliputan soal isu perempuan dan anak. Alih-alih membangun masyarakat yang inklusif, akibatnya media justru melanggengkan stigma atau pelabelan negatif dan peminggiran terhadap mereka sebagai kelompok rentan.

Hal tersebut ditanggapi oleh Direktur Eksekutif Remotivi Yovantra Arief sebagai salah satu narasumber. Ia menjelaskan, untuk mewujudkan masyarakat inklusif diperlukan ekosistem media yang peka terhadap kelompok terpinggirkan.

“Untuk mewujudkan masyarakat inklusif, diperlukan ekosistem media yang peka terhadap kelompok terpinggirkan,” jelasnya.

Yavantra Arief menyadari bahwa selama ini memang belum terdapat regulasi atau aturan secara spesifik terkait hal itu.

“Untuk media saat ini belum ada aturan secara spesifik untuk itu dan sedang diupayakan. Seringkali tantangan ini ada karena masing-masing media punya bias tersendiri,” tuturnya.

Di tengah situasi tersebut, Yavantra Arief menyadari bahwa masih ada media yang secara terang-terangan memperjuangkan kelompok-kelompok yang rentan mengalami diskriminasi, salah satunya Sejuk.

“Seingat saya ada SeJuk dan temen-teman media mendorong kearifan dalam membicarakan kelompok rentan. Contohnya agama-agama yang didiskriminasi,” ujarnya.

Terakhir, ia berpesan agar kelompok-kelompok yang rentan mengalami diskriminasi untuk tidak beranggapan merasa sendiri. Nyatanya masih ada temen-teman media yang terus mendorong ke arah inklusi.

“Banyak temen-temen media yang berupaya untuk itu, menyuarakan dan mengubah mindset-mindset mereka. Ternyata stigma-stigma itu muncul karena kurang komunikasi. Saya rasa nggak mesti aturan itu ada, toh tetap bisa berjalan dan temen-teman tetap melakukan pelatihan-pelatihan. Oleh karena itu, lebih penting mengubah mindset jurnalistik,” pungkasnya.

Editor: Rafi Assamar

You Might Also Like

Momen Silaturahmi, Jemaat Ahmadiyah Balaigana Ajak Anggota Polres Sintang Makan Siang

Hadiri Pemakaman Prof. Azyumardi Azra, Jubir Ahmadiyah: Semangat dan Intergitasnya jadi Inspirasi Bangsa

Sitara Brooj Akbar seorang remaja Ahmadi memecahkan rekor IELTS

Cendikiawan Perempuan Muhammadiyah Hadiri Pertemuan Muslim Ahmadiyah Inggris Raya

Seminar Nasional “Khilafah dan Daulah Islamiyah”

TAGGED:ahmadiyahbontangJurnalistikseminar
Previous Article Kunjungi Ketua FKUB Kuningan Terpilih, Pengurus JAI Manislor Kenalkan Love For All Hatred For None
Next Article Pererat Silaturahmi Lintas Iman, Pemuda Ahmadiyah Kunjungi Gereja Katolik Majenang
Leave a Comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You Might Also Like

Kajian subuh
BeritaDaerah

Jemaat Ahmadiyah Bekasi Gelar Kajian Subuh dengan Bahasan Ilmu Astronomi, Ratusan Orang Terpukau

Talhah Lukman A 2 Min Read
BeritaDaerah

Ahmadiyah Rengat Gelar Upacara Bendera hingga Berbagai Lomba Agustusan

Mubarak 1 Min Read
Daerah

Jelang Ramadan, Lajnah Imaillah se-Cianjur Raya Gencarkan Bakti Sosial

Redaksi 1 Min Read
Previous Next
Warta Ahmadiyah

Warta Ahmadiyah merupakan sumber resmi Jemaat Ahmadiyah Indonesia yang menyajikan ragam informasi seputar kegiatan dan pandangan Ahmadiyah mengenai berbagai hal.

Kategori

  • Berita
  • Organisasi
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Opini
  • Siaran Pers

Informasi

  • Redaksi
  • Kontak Kami
  • Kirim Berita

Copyright 2016 – 2023 @wartaahamdiyah.org All rights reserved

Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?