Jakarta– Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Prof. Muhadjir Effendy, berikan apresiasi tinggi terhadap Festival Toleransi 2024 yang berlangsung dari 2 hingga 4 September di Galeri Nasional Jakarta.
Ia menekankan pentingnya festival ini sebagai wujud semangat toleransi dan keanekaragaman Indonesia.
“Festival ini menunjukkan semangat toleransi kita dan menempatkan nilai kemanusiaan di atas segala-galanya,” ujarnya.
Festival Toleransi 2024 diinisiasi oleh Indonesian Conference on Religion and Peace (ICRP), juga hasil kolaborasi dengan berbagai komunitas agama, termasuk Ahmadiyah, serta dukungan dari berbagai organisasi dan masyarakat luas.
Prof. Muhadjir Effendy juga memuji upaya Indonesian Conference on Religion and Peace (ICRP) yang berhasil menghimpun berbagai keyakinan dan budaya dalam festival ini.
“Saya memberi apresiasi kepada ICRP yang telah berhasil menghimpun keragaman keyakinan di Indonesia,” tambahnya.
Festival Toleransi 2024 menampilkan berbagai stand komunitas agama, termasuk Bahá’í, Ahmadiyah, Sikh, serta pameran foto oleh Denny JA.
Stand-stand ini memperlihatkan keragaman keyakinan dan budaya yang ada di Indonesia, menunjukkan betapa kayanya tradisi dan kepercayaan di tanah air.
Sejalan dengan itu, Ketua Umum ICRP, Abdul Mu’ti menekankan bahwa Indonesia dikenal sebagai negara yang damai berkat keragaman budaya dan agamanya.
“Festival ini bertujuan untuk menampilkan bahwa Indonesia adalah tempat di mana keragaman dapat hidup berdampingan secara harmonis dan menjadi teladan bagi dunia,” ungkapnya dalam sambutan.
Ia menegaskan makna Festival Toleransi ini sebagai cerminan keragaman Indonesia dan hidup dalam kedamaian.
“Saatnya untuk menunjukkan kepada dunia, terutama kepada Paus Fransiskus, bahwa Indonesia adalah tempat di mana keragaman bisa dirayakan dan hidup dalam kedamaian,” tutup cendikiawan Muhammadiyah itu.