KENDARI, (23/5). Sinar mentari di pagi hari hadir menghangati setiap sudut ruangan dimana dua kegiatan Jemaat sedang dan akan berlangsung yakni Jalsah Salanah Wilayah Sultra dan Ijtima Daerah. Kegiatan dilaksanakan di Mesjid Al-Mubarak Baruga dihadiri oleh para anggota lajnah dari 11 cabang dan 3 kelompok.
Atas kasih sayang Allah SWT. Lajnah Imaillah Sultra mendapat karunia kedatangan Ibu Sadr Lajnah Imaillah Indonesia Yang Tercinta, Ibu Siti Aisyah Bakrie beserta Ibu Mufatish wilayah Sultra, Ibu Linda Khalida. Ruh kecintaan dan semangat tulus berkhidmat kepada Jemaat langsung dapat kami rasakan berkat kehadiran Beliau di tempat kami ini.
Pembukaan IJDA Sultra dilaksanakan secara bersamaan dengan daerah lainnya yaitu Jabar 08, Jateng 03 dan Papua melalui Webinar dimana Sultra menjadi titik pusat pelaksanaannya. Pemanfaatan teknologi yang penuh hikmah tersebut dapat membuat anggota Lajnah Imaillah daerah lain dapat merasakan kehadiran Ibu Sadr secara bersamaan meskipun jarak mengatakan tidak mungkin untuk itu. Antara anggota yang berbeda pulau dapat saling menyapa dan merasakan antusiasme peserta saat acara Ijtima Daerah tersebut dilangsungkan, adapun total seluruh peserta IJDA Sultra 2019 yaitu 270 orang.
Acara selanjutnya yaitu Ibu Sadr LII menyampaikan amanat yang berisi pentingnya setiap anggota Lajnah dan Nasirat untuk meningkatkan kualitas karakter dalam hidupnya, menjadikan akhlak sebagai tabiat atau langkahnya dalam kehidupan sehari-hari sehingga kesalehannya memberi pengaruh positif baik untuk menjaga kesucian dirinya maupun kedudukannya membawa nama Lajnah Imaillah dan juga Nasirat sebagai suatu usaha menjadi insan yang bertaqwa dan ta’at kepada nizam khilafat.
Acara kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi inti LI yang dibawakan langsung oleh Ibu Sadr. Beliau dengan penuh khidmat dan aura yang sangat menenangkan kalbu menerangkan tentang aspek-aspek mengenai pentingnya meningkatkan kualitas anggota Lajnah Imaillah melalui perannya demi membangun keluarga yang bertakwa dan ta’at kepada nizam khilafat sebagaimana tema IJDA pada kesempatan ini. Seorang wanita Ahmadi di dalam kehidupannya memiliki berbagai peran yang mana sifat takwa, taat, sadiq, rendah hati dan menjaga kesucian harus menjadi tabiat di dalam menjalani perannya tersebut. Kelemahan –kelemahan rohani masih begitu banyak nampak pada diri kita sehingga Beliau menghimbau kepada setiap dari anggota Lajnah harus mengadakan perubahan yang signifikan pada dirinya.
Acara selanjutnya yaitu temu ramah PPLI dan Mubayyiah baru sekaligus pemberian hadiah bagi MB yang berprestasi dalam ajang perlombaan karya tulis Mubayyiah Baru. Pada kesempatan tersebut banyak kisah-kisah yang diutarakan yang mampu membuat kami berucap syukur atas nikmat kejemaatan yang kami dapatkan. Namun disamping itu, ada perasaan yang menggugah semangat para anggota Lajnah untuk lebih giat meningkatkan ibadah juga kualitas peran kami sebagai anggota Jemaat.
Semoga apa yang disampaikan dapat meresap ke hati kami dan dengan karunia Allah Ta’ala, semoga menjadi penggerak untuk menjadi Lajnah Imaillah yang bertakwa dan taat kepada nizam khilafat. Aamiin tsumma aamiin.
Kontributor : Syafia Taherah