Cianjur, (31/5). Hari Jum’at kemarin merupakan Jum’atul Wida Ramadhan 1440 H. Rumah Muballigh Jemaat Ahmadiyah Cianjur sore itu sedang menata Tajil sambil menunggu waktu, pada menit-menit terakhir berbuka puasa, tiba-tiba ada yang mengucapkan salam,ketika di lihat nampak seorang perempuan muda ditemani anak perempuan belia, langsung di sambut oleh ibu Lilis Sahiba, kemudian masih dalam keheranan beliau bertanya :
“Darimana Neng?”.
“Saya dari Cibeber-Sadamaya, kedatangan saya ingin mengetahui tentang Ahmadiyah, sebelumnya saya mengetahui dari teman sekolah“. Jawabnya.
Kedatangan seorang wanita muslim non ahmadi yang kemudian diketahui Ia bernama Isna merupakan seseorang yang simpati terhadap Jemaat Ahmadiyah.
Saat itu, Ia datang dengan keberkatan sang Mahdi karena karunia Allah ta’ala ia memiliki rasa penasaran terhadap Jemaat Ahmadiyah sehingga memiliki daya tarik untuk mengetahui apa yang ada di dalam Ahmadiyah ini.
Bagaimana ia mengetahui ahmadiyah sehingga ia memiliki rasa ingin tahu?
Berawal dari pertemanan seorang ahmadi dan non ahmadi yang memberikan penerangan bahwa ada golongan islam yakni Ahmadiyah yang memiliki kekhalifahan. Percakapan di awali dengan sebuah pernyataan umum.
“Akidah kita sama, Ahmadiyah bukanlah sebuah agama namun satu diantara golongan-golongan Islam. Kita melaksanakan rukum Islam dan rukun iman, sholat menghadap kiblat, puasa di bulan Ramadhan, membayar zakat dan melaksanakan Haji ke Mekkah”, tegas Bu Lilis Sahiba.
Seiring waktu berjalan, Isna yang memberikan respon baik, ia tampak memiliki banyak pertanyaan sehingga terlontarlah beberapa pertanyaan dari rasa penasarannya.
“Lalu untuk mengetahui lebih lanjut, apakah harus paham dulu ataukah langsung ikut berkegiatan?” Tanya Isna.
“Silahkan berjalan saja, telaah dan pelajari ajarannya dari berbagai sumber, lalu ikut juga kegiatan-kegiatan Jemaat sebagai pelengkap untuk mengetahui lebih banyak lagi”, Jawab Bu Lilis
Kemudian pertanyaan lain terlontar “Bagaimana dengan kegiatanya, apakah antara laki-laki dan perempuan dipisah ?
Kemudian Bu Lilis Sahiba kembali menjawab :
“Setiap badan yakni laki-laki dan perempuan memiliki kegiatan Masing-masing, namun ada juga kegiatan gabungan,untuk penempatanya bila kegiatan gabungan selalu terpisah tempat antara laki-laki dan perempuan”.
Pada kesempatan tersebut Ibu Lilis memberikan beberapa Brosur untuk bahan telaah, diantaranya Selayang Pandang Ahmadiyah, Hakikat Agama Islam, Hakikat Nabi dan Rasul, Nabi Isa telah Wafat dan yang lainnya sebanyak 7 brosur.
Alhamdulillah saudari Isna beserta adik nya, berbuka bersama di rumah Muballigh Cianjur, kemudian mengikuti sholat Maghrib Berjamaah di Masjid Al-Ghofur.
Pada hakikatnya, inti dari pertemuan ini ialah lahan tabligh. Allah ta’ala memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada siapapun yang beriman kepada-Nya. Semoga hal ini dapat berlanjut dan Allah ta’ala memberikan karunia untuk menerima kebenaran Jemaat Ahmadiyah sehingga menghasilkan keridhoan Allah ta’ala. Aamiin.
Kontributor : Manshurotun Nisa