INGGRIS – Salah satu lembaga survei yang berbasis di London, ComRes mengadakan poling tentang cara pandang masyarakat Inggris terhadap Islam. Dalam survei yang dilakukan secara online dan acak dengan total responden sebanyak 2000 orang dalam rentang waktu sejak 22 – 24 April 2017 tersebut mayoritas menyebut Islam tidak cocok dengan masyarakat Inggris.
Maraknya aksi teror di Inggris beberapa waktu terakhir juga menjadi perhatian ComRes. Lembaga survei yang berdiri pada tahun 2004 ini melayangkan pertanyaan mengenai kaitan antara Islam dengan praktek terorisme tersebut. Hasilnya 68 % responden tidak setuju jika rangkaian aksi teror tersebut dikaitkan dengan Islam dan umat Muslim.
Baca juga: [feed url=”http://warta-ahmadiyah.org/tag/united-kingdom” number=”3″]
Salah seorang pemuda Ahmadiyah yang tergabung dalam Majelis Khuddamul Ahmadiyah United Kingdom, Farad Ahmad cukup khawatir dengan hasil survei antara Islam dengan masyarakat Inggris Raya. Menurutnya ini akibat dari pemahaman atau cara pandang yang salah terhadap Islam.
“Saya tahu pelajaran Islam dan saya tahu tidak ada dalam Islam yang menghalangi seseorang menjadi pemersatu anggota kelompok. Islam mengajarkan kesetiaan pada negara. Sebagai seorang muslim ini menjadi motivasi untuk lebih mempromosikan pelajaran yang benar tentang Islam,”ujar Farad.
Survei yang diadakan untuk mendukung kegiatan amal komunitas pemuda muslim Ahmadiyah ini sendiri mengambil responden dengan usia 18 tahun ke atas dari berbagai wilayah berdasarkan gender dan strata ekonomi.
Sumber : Times of Ahmad
Alih Bahasa : Lisnawati
Editor : Talhah Lukman Ahmad