“Di dalam public speaking, materi yang akan kita sampaikan harus benar dan memiliki tujuan yang jelas. Serta harus disampaikan dengan memperhatikan pemilihan kata, intonasi yang tepat dan bahasa tubuh yang pas. Dengan demikian proses komunikasi dapat berjalan dengan efektif”
JAKARTA – Pertemuan rutin bulanan Lajnah Imaillah Jakarta Pusat kali ini difokuskan pada materi belajar public speaking, dengan pemateri salah satu anggota Lajnah Imaillah Jakarta Pusat, Rokhila Farida. Kegiatan ini sendiri digelar di Masjid Al-Hidayah Jakarta Pusat (19/3)
baca juga: [feed url=”http://warta-ahmadiyah.org/tag/muawanah/feed/” number=”3″]
Mengutip dari sabda Huzur, Ella, sapaannya mengatakan bahwa sebagai seorang lajnah, dihimbau untuk meningkatkan ilmu dengan cara membaca, mengkaji, berdiskusi atau apapun bentuknya dan juga harus bisa menyampaikannya kembali kepada orang lain, bentuknya bisa lewat tulisan ataupun pesan singkat, terkadang perlu juga disampaikan pada khalayak banyak.
“Dalam setiap kesempatan kita perlu public speaking“, katanya di hadapan puluhan peserta yang hadir.
Farida menuturkan bahwa public speaking bagian dari komunikasi yang dasarnya untuk memberi instruksi, penyampaian informasi, dan juga menghibur “Public Speaking diperlukan untuk berkomunikasi, memberikan instruksi, memeberikan informasi, menggerakan orang, dan juga untuk menghibur.
“Di dalam public speaking, materi yang akan kita sampaikan harus benar dan memiliki tujuan yang jelas. Serta harus disampaikan dengan memperhatikan pemilihan kata, intonasi yang tepat dan bahasa tubuh yang pas. Dengan demikian proses komunikasi dapat berjalan dengan efektif”, tambah wanita yang akrab disapa Ella ini.
Diberikan kesempatan juga bagi para anggota tampil ke depan untuk mempraktekan Elevator Pitch, ada beberapa anggota yang bersedia dan tampil dengan bagus membawakan materi yang secara spontan dalam satu menit
Seperti cabang lainnya, Lajnah Imaillah Jakarta Pusat juga mengadakan evaluasi T3Q, setelah materi utama selesai, evaluasi dimulai, dipandu oleh Ketua Lajnah Imaillah Jakarta Pusat, seluruh anggota yang hadir mulai tes hafalan surah-surah pilihan. Tak hanya ibu-ibu, anak-anak juga tak mau kalah mengiktui program T3Q ini, ditempat terpisah, dipadu oleh Hani, anggota nasirat dan athfal mengadakan tes hafalan sesuai dengan usia mereka. Bagi penghafal diberi hadiah yang menarik.
Sebelum pulang kerumah masing-masing, anak-anak diajak untuk bertanam oleh Hani, sebanyak 3 bibit bayam batik mereka tanam polybag. Anak-anak diperkenalakan bagaimana cara menanam dan merawat tumbuhan yang ada di lingkungannya.
“Supaya anak-anak bisa melakukan penghijauan di mesjid dan juga belajar merawat tanamannya sendiri” pungkas Hani.
Kontributor : Lisnawati
Editor : Talhah Lukman Ahmad