“Benar benar salah jika mengaitkan Islam dengan Kekacauan dan kebencian yang terjadi.. Jika kita melihat kembali sejarah semua Agama secara objektif, ..pengikut semua agama bergerak menjauh dari ajaran yang sejatinya selaras waktu berjalan.”
“Benar benar salah jika mengaitkan Islam dengan Kekacauan dan kebencian yang terjadi.. Jika kita melihat kembali sejarah semua Agama secara objektif, ..pengikut semua agama bergerak menjauh dari ajaran yang sejatinya selaras waktu berjalan.”
Khalifah Islam dan Pemimpin Jemaah Muslim Ahmadiyah sedunia, yang mulia, Hazrat Mirza Masroor Ahmad, berpidato di depan Anggota parlemen hari ini (6 Oktober 2015), menghimbau para pembuat kebijakan dan jutaan pemirsa lainnya di seluruh dunia yang mendengar pidato beliau secara langsung untuk “ …mempromosikan dan menegakkan perdamaian, hal ini sangatlah penting bagi umat manusia untuk mengadopsi sifat Tuhan tersebut”
Sesi Pidato dan tanya jawab Yang Mulia, Hz Mirza Masroor Ahmad disiarkan secara langsung melalui layanan Video yang disediakan oleh pihak parlemen Belanda dan direlay oleh MTA, (Televisi Muslim Ahmadiyah Internasional) ke para pemirsa di seluruh dunia.
Dalam Pidatonya tersebut, yang Mulia menolak segala dugaan / tudingan sembrono mengenai hubungan islam dengan terorisme atau penyalahgunaan kekuasaan. “ Jika kita mengkaji Al Qur’an Karim dan peri kehidupan Nabi suci Muhammad SAW, kita akan mengetahui bahwa Islam sangat menolak keras segala bentuk ekstrimisme dan fanatisme”
Benar benar salah dan tidak adil jika mengaitkan Islam dengan Kekacauan dan kebencian yang terjadi.. Jika kita melihat kembali sejarah semua Agama secara objektif, ..pengikut semua agama bergerak menjauh dari ajaran yang sejatinya selaras waktu berjalan.”
“Saya sepenuhnya menerima kenyataan bahwa selaras waktu berjalan, orang muslim telah menjauh dari ajaran Islam yang sebenarnya” Hazrat Ahmad menyebutkan.
Beliau menjawab pertanyaan yang dilontarkan para petinggi dan berdiskusi mengenai kebebasan berbicara.
Yang Mulia mengatakan pendapat beliau mengenai hal ini “ Anda tidak mempunyai hak berbicara hal yang buruk mengenai seseorang yang saya cintai dihadapan saya” – sebuah ucapan sentimentil yang disuarakan Paus Francis Juli kemarin mengenai penyerangan kepada Majalah Charlie Hebdo di Paris.
Ditanyai mengenai penyerangan atas kantor majalah Charlie Hebdo yang telah menerbitkan karikatur / kartun Nabi Muhammad – Beliau menyebutkan penyataan Paus Francis yang terkenal “bersiaplah menerima pembalasan dari saya jika anda menghina Ibu saya”
Yang Mulia, Mirza Masroor Ahmad menyebutkan, nilai nilai budi pekerti manusia harus menghentikan satu orang menyakiti orang lainnya, meskipun hukum mengatakan mengenai kebebasan berbicara / berpendapat”
“Dalam pandangan saya, nilai nilai budi pekerti dalam diri manusia merupakan hal yang paling penting” Beliau menekankan.
Yang Mulia juga menjawab pertanyaan mengenai Grup teroris seperti ISIS, menjelaskan bahwa anak anak muda muslim yang radikal, tidak mengerti sama sekali mengenai ajaran Islam yang benar / sejati.
Untuk menghentikan hal ini, beliau memberikan solusinya “ Hentikan aliran dana dan supply nya sama sekali” (Translated by Dnz)
Sumber : http://ahmadiyyatimes.blogspot.co.id/2015/10/holland-khalifa-of-islam-addresses.html
Pidato Kalifah Ahmadiyah merupakan pidato ketulusan untuk perdamaian dunia karena tidak ada unsur politik yang dialamatkan untuk negara tertentu atau tidak ada unsur pendukungan kepada kandidat kepemimpinan negara manapun barokalloh
Saya sangat menyukai dg hadirnya situs resmi Jemaat Ahmadiyah. Shg masyatakat Indonesia akan mendapatkan info yg kredible dari Jemaat Ahmadiyah. Mubarak
Masrroor berbudi pekerti???? coba fikir Masroor yang pengangguran makan ,penghidupan dan segala kehidupannya dari jeri payah anggota yg miskin yg ditariksetoran uang untuk penghidupan dan kehidupannya adalah berbudi pekerrti???think again !!!!
Kata” anda penuh prasangka…
Pertanyaanya: Apa alasan anda dulu masuk Ahmadiyah?
Apa alasan anda keluar dari Ahmadiyah
Jika anda keluar dari Ahmadiyah karena telah menemukan kembali kebenaran, kenapa kebenaran yang anda yakini itu tidak membawa moral anda jadi lebih baik?