Inggris— Dalam pertemuan tahunan Pemuda Ahmadiyah UK yang berlangsung di Kingsley, Hampshire, dari 20 hingga 22 September 2024, Hazrat Mirza Masroor Ahmad, Khalifatul Masih V, memberikan pesan yang ditujukan khusus kepada generasi muda.
Dalam pidatonya, Khalifah menekankan pentingnya meningkatkan ibadah, memperbaiki akhlak, dan menegakkan kebenaran sebagai fondasi untuk membangun komunitas yang kuat dan berintegritas.
Khalifah membuka pidatonya dengan ungkapan syukur atas kesempatan yang diberikan kepada para pemuda untuk berpartisipasi dalam ijtema, yang merupakan momen penting dalam pengembangan spiritual mereka.
“Berkat karunia Allah, sekali lagi Anda berkesempatan untuk menyelenggarakan dan berpartisipasi dalam ijtema nasional Majlis Khuddam-ul-Ahmadiyya, sebuah ijtema yang diperuntukkan bagi para pemuda dan anak laki-laki Ahmadi,” jelas Huzur.
Huzur mengingatkan bahwa ketika pemuda suatu komunitas mengadopsi nilai-nilai kebaikan, dampak positif akan terlihat jelas.
“Tidak diragukan lagi, ketika pemuda suatu komunitas menganut nilai-nilainya dan berusaha keras untuk memenuhi tujuannya, komunitas itu akan tumbuh dan berkembang,” lanjut Khalifah, menunjukkan keyakinan akan potensi generasi muda.
Menggali lebih dalam tentang sejarah Majlis Khuddam-ul-Ahmadiyya yang didirikan oleh Hazrat Khalifatul Masih II pada tahun 1938, Huzur menegaskan tujuan mulia di balik pendirian organisasi tersebut.
“Hazrat Muslih Mau’ud mendirikan organisasi tambahan ini dengan inspirasi bahwa semua pemuda dan anak laki-laki Ahmadi akan unggul dalam ketaatan pada agama mereka, meningkatkan standar moral, dan membangun hubungan yang lebih kuat dengan Tuhan,” ungkapnya.
Huzur juga membahas tantangan zaman modern, di mana kemerosotan dalam ibadah dan ketidakpedulian terhadap penderitaan sesama menjadi isu penting.
“Pada zaman ini, kita tidak hanya menyaksikan kemerosotan yang cepat dalam peribadatan kepada Tuhan dan meningkatnya sikap apatis terhadap agama, tetapi juga ketidakpedulian yang mengerikan terhadap penderitaan ciptaan Tuhan,” tegas Huzur, menggugah kesadaran semua hadirin.
Lebih lanjut khalifah menekankan bahwa niat adalah kunci dalam setiap tindakan.
“Anda hanya bisa sukses jika setiap tindakan Anda dilandasi oleh keinginan untuk meraih keridhaan Tuhan. Jangan biarkan keinginan duniawi atau tujuan material mengaburkan niat atau penilaian Anda,” pesan Khalifah.
Lebih lanjut, Huzur mendorong para khuddam untuk tidak hanya fokus pada pengembangan diri, tetapi juga untuk menumbuhkan kebajikan dalam komunitas mereka.
“Oleh karena itu, jika kita sebagai para Ahmadi ingin maju dan memenuhi tujuan yang telah kita baiat kepada Al-Masih yang Dijanjikan, maka kita harus, terlepas dari usia kita, berusaha untuk membawa perubahan yang mendalam dalam diri kita sendiri,” jelasnya dengan penuh harapan.
Menegaskan pentingnya integritas dan kejujuran, Huzoor mengatakan, “Jangan sampai ada sedikit pun tipu daya dalam perkataan dan perbuatan kita. Sebaliknya, orang lain harus bersaksi bahwa pemuda Ahmadi selalu berkata benar dan mewujudkan kebenaran.”
Huzur juga memperingatkan tentang bahaya disinformasi yang menyebar di media sosial, yang dapat mengakibatkan kerusuhan. “Sebagian orang terlibat dalam penipuan dengan menganggapnya sebagai lelucon, tetapi itu juga kepalsuan,” ungkapnya tegas.
Di akhir pidatonya, Huzur mengingatkan pentingnya ketaatan kepada Khilafat dan pelaksanaan shalat. “Kehadiran di masjid tidaklah memuaskan,” katanya, menegaskan bahwa ibadah harus dilakukan dengan penuh komitmen.
Khalifah menekankan bahwa komunitas yang hidup dalam kebenaran akan meraih kesuksesan.
“Selalu ingat, bahwa suatu komunitas atau bangsa yang anggotanya menunjukkan kebenaran dan integritas ditakdirkan untuk meraih kesuksesan besar,” ujarnya, memberikan harapan kepada semua hadirin.
Sebagai penutup, Huzur berdoa agar setiap pemuda dan khuddam yang hadir meninggalkan ijtema dengan tekad yang kuat untuk meningkatkan ibadah dan mewujudkan kebenaran.
“Semoga Allah SWT memberi kita semua kemampuan untuk melakukannya,” tutup Khalifah sebelum memimpin doa hening, menandai akhir dari acara yang penuh makna ini.