Hadir dalam pengobatan gratis homeopathy di Desa Emplak, Kec. Kalipucang, Kab. Pangandaran Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten
drg. Yani Achmad Marzuki, MM.Kes. apresiasi kegiatan yang diselenggarakan oleh PWI Ciamis, Banjar, Pangandaran bekerja sama dengan Yayasan Bhakti Persada dan Tim Baksos Homeopathy Tasikmalaya.
“Pengobatan ini saya lihat dari brosurnya adalah pengobatan herbal, Secara medis Insya Allah tidak ada efek sampingnya dan homeopathy sudah diakui disini ada kemenkesnya N0 76 Menkes SK 6 thn 2003” Ujar Yani Ahmad Marzuki, dalam sambutannya. “Ibu dan bapak yang memerlukan pengobatannya tidak usah ragu, mangga” sambungnya.
Sementara itu saat diwawancarai oleh Tim Jurnalistik SMA Plus Al Wahid, Agus Kuncir menjelaskan bahwa kegiatan tersebut diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional (HPN) yang jatuh pada tanggal 9 Februari.
“Ini untuk pertama kali PWI menggandeng Yayasan Bhakti Persada dan Homeopathy Indonesia sesuai visi dan misi Kabupaten Pangandaran untuk menciptakan masyarakat sehat melalui pengobatan gratis” Ujar Agus.
Kegiatan yang dilaksanakan untuk pertama kalinya ini diharapkan akan terus berlanjut pada tahun-tahun berikutnya, dengan menambah kegiatan medis lainnya yang dibutuhkan masyarakat.
Ketua Yayasan Bhakti Persada Cabang Banjar, Diah Sulistiyowati menyampaikan kegiatan ini merupakan pengobatan keempat kalinya yang dilaksanakan oleh Yayasan bekerjasama dengan Tim Homeopathy, untuk daerah Pangandaran merupakan yang pertama kalinya.
“kita ingin berbagi bahagia berbagi kesehatan dengan warga Emplak melalui kegiatan ini” Ujar Diah.
Tanggapan dari pihak kepolisian, Bambang Purwodianto yang diwawancarai oleh jurnalis SMA Al Wahid saat bertugas dalam pengamanan kegiatan mengatakan “Kami merasa bangga masih banyak penggagas untuk membantu masyarakat, khususnya di Desa emplak” ujar Bambang Purwodianto “terima kasih, harapannya kelompok lain termasuk pemerintah juga bisa berperiodik rutin sifatnya melakukan kegiatan ini” sambung Bambang.
Ditanya mengenai tenaga medis Bambang menjawab “Ini profesional sudah diakui menkes, semoga pengobatannya manjur dan tidak ada efek samping” tuturnya.
Salah seorang Kepala Dusun yang hadir dalam kegiatan, Kentong menyampaikan “Sangat positif, sangat membantu sekali karena warga kami bisa berobat dan konsultasi disini, Alhamdulillah terima kasih. Harapannya bisa terus dan berkelanjutan” ujarnya pada Tim Jurnalis SMA Al Wahid.
Ipah, salah seorang pasien menuturkan saat diwawancarai “Bagus sekali bisa mengobati orang banyak, kalau bisa mah rutin ajah. Pemeriksanya bagus teliti sekali segala rupanya ditanyai”
Total pasien sebanyak 232 orang, terdiri dari 95 orang laki-laki dan 137 orang perempuan. Layanan pengobatan yang berlangsung dari mulai Jam 9 pagi sampai jam 3 sore ini ditangani oleh 8 orang Tenaga Homeopath, 6 orang peracik, 3 orang petugas tensi, 6 orang penjelasan cara konsumsi obat dan 4 orang tenaga umum. Seluruh tenaga medis yang terdiri dari Anshar, Lajnah, Khuddam, Athfal dan Nashirat berasal dari Tasikmalaya dibantu seorang Lajnah dari Banjar. Disamping tenaga medis untuk kegiatan ini pula ditugaskan khusus 3 orang jurnalis dari SMA Plus Al Wahid untuk membantu kegiatan reportase dan pendokumentasian.
Pasca kegiatan seluruh panitia dan tim medis di undang khusus Ketua DPRD Kabupaten Pangandaran, H. Iwan M. Ridwan dalam jamuan makan malam bertempat di RM Kidjang Mas Putra 2 Pangandaran. Datang secara khusus seluruh panitia mendapat kesempatan untuk berfoto mengabadikan momen bersama Ketua DPRD Kabupaten Pangandaran.
Reporter: Doni Sutriana, Nabiilah Nuur Fajr, Tahirah Sakinatunnisa
Foto: Mudihah Nur