Manokwari- Mubaligh Daerah (Mubda) JAI Papua Barat kembali mendapat kunjungan dari sosok penting di Manokwari.
Kepala Pembinaan Mental dan Sejarah (Kabintaljarah) KODAM XVIII/Kasuari Kolonel (Inf.) Sampang M. Sihotang berkunjung ke rumah dinas Mubda JAI Papua Barat.
Mubda JAI Barat, Mln. Rakeeman R.A.M. Jumaan menyambut baik kedatangan Kabintaljarah KODAM XVIII/Kasuari yang sudah hampir setahun bertugas ini.
Kolonel Sampang yang merupakan panggilan akrabnya sudah beberapa kali berkunjung ke rumah dinas Mln. Papua Barat.
Sebagai orang yang bertanggung jawab terhadap catatan sejarah militer di seluruh Papua Barat, mantan Dandim di Kalimantan Timur itu merasa tertantang.
“Kalau catatan sejarahnya tidak dibuat, peristiwa-peristiwa penting yang terjadi di lingkup TNI tidak akan tercatat dalam sejarah,” ujar pria asal Batak tersebut.
“Untungnya sekarang ada pak doktor yang beberapa kali membantu menyusun penulisan sejarah militer di beberapa lokasi disini,” ujarnya.
Diketahui Mubda JAI Papua Barat memang beberapa kali diminta untuk membantu penulisan sejarah militer di Maybrat, Tambrauw, Sorong Selatan dan lokasi lainnya.
Termasuk menelusuri jejak legenda Bung Karno di Ayamaru, penyerangan Pos PUTERPA Sausafor, Jejak Pasukan Srigala di Teminabuan dan lain sebagainya.
Dalam pertemuan sambil makan siang itu Mln. Rakeeman menyampaikan beberapa informasi terbaru terkait situasi keamanan di pedalaman.
Perwira Menengah TNI yang terkenal patriotis dan nasionalis itu tampak gregetan dengan situasi yang terjadi Papua.
Rencananya, Mln. Rakeeman RAM Jumaan akan dilibatkan dalam pembekalan etnografi, topografi dan sejarah Papua Barat bagi para prajurit yang ditugaskan di lingkup KODAM XVIII/Kasuari.
Kontributor: Rakeeman RAM Jumaan
Editor: Talhah Lukman Ahmad