Bogor, Warta Ahmadiyah- Jemaat Muslim Ahmadiyah Indonesia resmi memulai kick off Penanaman 100 Ribu Pohon untuk Negeri, sebagai bagian dari program besar ‘Sumbangsih Hijau untuk Negeri , Minggu 19 Oktober 2025.
Penanaman pohon tersebut dipusatkan di Ciseeng, Kabupaten Bogor berkat kerjasama Jemaat Ahmadiyah Indonesia dengan berbagai pihak.
Kegiatan ini terlaksana atas kerja sama Jemaat Ahmadiyah Indonesia dengan Kementerian Kehutanan Republik Indonesia, Indonesian Conference on Religion and Peace (ICRP), serta Yayasan Alam Lestari Asih Sesama (ALAS).
Baca juga: Mubaligh dan Pengurus Jemaat Ahmadiyah Kaltimtara Jalin Silaturahmi dengan Anggota DPRD Bontang
Sebuah gerakan yang menjadi simbol rasa syukur atas 100 tahun keberadaan Muslim Ahmadiyah di Indonesia.
Selain itu bentuk kontribusi nyata Muslim Ahmadiyah dalam menjaga kelestarian lingkungan dan mendukung agenda hijau nasional.
Bentuk Tanggung Jawab Moral dan Spiritual
Dalam pidatonya, Amir Nasional Jemaat Muslim Ahmadiyah Indonesia, Bapak Zaki Firdaus Syahid, ST, MT, menegaskan bahwa program ini bukan sekadar seremonial, melainkan bagian dari tanggung jawab moral dan spiritual terhadap bumi.
Baca juga: Dialog Hangat Kesbangpol dan Jemaat Ahmadiyah Bontang, Silaturahmi Kian Kuat
“Sebagaimana yang diamanahkan oleh Khalifatul Masih V, Hazrat Mirza Masroor Ahmad (aba), setiap Muslim Ahmadi harus menanam minimal dua pohon setiap tahun. Ini adalah kewajiban bagi setiap anggota Jemaat, baik anak-anak maupun orang dewasa,” ujarnya.
Program penanaman ini dilaksanakan di lebih dari 360 lokasi di seluruh Indonesia, dengan kegiatan kick-off dilakukan serentak di sekitar 100 titik, termasuk di Ciseeng (Bogor), Jakarta Utara, Bekasi, dan Mataram.
Hingga berita ini ditulis, telah terkumpul lebih dari 30 ribu bibit pohon, dan ditargetkan mencapai 100 ribu pohon hingga akhir Desember 2025.
Selain itu, Amir Nasional juga menyoroti perubahan iklim yang semakin nyata dirasakan masyarakat global.
Baca juga: Kemenag Kunjungi Jemaat Ahmadiyah Yogyakarta, Silaturahmi dan Giat Sinkronisasi Data Keagamaan
“Kita semua menghadapi tantangan besar: perubahan iklim dan pemanasan bumi. Suhu terus meningkat, bahkan malam hari pun kini terasa panas. Ini merupakan tanggung jawab kita bersama untuk menghentikan pemanasan global dan menjadikan bumi kembali hijau, nyaman, dan layak bagi generasi mendatang,” katanya.
Sejalan dengan itu, Direktur PEPDAS Kementerian Kehutanan RI, Nurul Iftitah menambahkan, bahwa setiap pohon yang ditanam tidak hanya berdampak pada lingkungan.
Lebih dari, menurutnya penanaman pohon juga dapat memberi manfaat ekonomi dan ketahanan pangan.
“Penanaman pohon, termasuk pohon produktif seperti sukun, mangga, durian, dan jambu, adalah langkah nyata mendukung ketahanan pangan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Nurul Iftitah.
Direktur PEPDAS Kementerian Kehutanan RI berharap bahwa peluncuran penanaman pohon secara nasional hari ini dapat mendorong seluruh anggota Jemaat Ahmadiyah, ICRP, ALAS, serta tokoh lintas agama lainnya di berbagai wilayah.
Diahrapakan dapat ikut berpartisipasi dalam upaya menciptakan lingkungan yang lebih lestari dan masa depan yang lebih baik.
“Semoga dengan peluncuran penanaman pohon di seluruh Indonesia pada hari ini, seluruh keluarga besar Jemaat Ahmadiyah, ICRP, ALAS, maupun tokoh-tokoh lintas agama yang lain di manapun berada, terdorong untuk turut bergerak dalam upaya mewujudkan lingkungan yang lebih baik dan masa depan yang lebih baik,” tutupnya. *
Editor: Talhah Lukman A