Yogyakarta – Perwakilan pengurus dan anggota Jemaat Ahmadiyah Daerah Istimewa Yogyakarta menghadiri undangan musyawarah daerah (Musda) dari Badan Pengurus Perkumpulan Penyantun Mata Tunanetra Indonesia (PPMTI) Bank Mata Indonesia Cabang Yogyakarta di Hotel Porta by Ambarrukmo.
Sejumlah 23 orang Ahmadi hadir mencakup 3 muballigh di wilayah DIY, para pengurus dan anggota. Selain panitia acara, para calon donor umumnya yang diundang, Musda juga dihadiri pejabat level kota Yogyakarta dan Provinsi DIY.
Acara dimulai pada pukul 08.00 WIB dan berakhir sekitar 15.00. Setelah break pada pukul 10.00, acara dilanjutkan dengan pembagian dua kelompok besar yang dipisah dengan pagar kayu sementara. Kelompok pertama ialah para pengurus PPMTI dan peninjau undangan yang dibagi menjadi 3 komisi.
Kelompok kedua ialah calon donor mata yang akan mendapat penyuluhan khusus soal kesehatan mata. Para calon donor mata dari Jemaat Ahmadiyah kebanyakan mengikuti acara penyuluhan seperti tampak Mubaligh Daerah (Mubda) DIY (Mln. Murtiyono Yusuf Ismail), Mubaligh Gunungkidul (Mln. Mujiburrahman Abadi Susman), Ketua JAI Piyungan (Miswanto) dan lainnya.
Dalam rapat konggres Musda ini disampaikan laporan kegiatan periode 2016-2024 oleh ketua periode itu, dan pemilihan Ketua PPMTI-Bank Mata Indonesia Cabang Yogyakarta periode 2024-2029 dan rapat komisi-komisi. Musda menetapkan Edy Wibowo sebagai ketua.
Dalam Laporan Pertanggungjawaban Bank Mata Yogyakarta yang disampaikan Ketua periode 2016- 2024, dipresentasikan perihal total cangkok kornea di Yogyakarta periode 2016-2024 berjumlah 228 yang dari itu total donor dari Luar Negeri ialah 121 dan total donor lokal 107.
Dari 121 donor LN, 68 dari AS, 38 dari Nepal, 4 dari Australia, 4 dari Filipina dan 1 dari Srilangka. Asal donor cangkok kornea di Yogyakarta periode 2016-2024 dari total 107,36 diambil dari Bank Mata Yogyakarta (34 %) sedangkan 71 kiriman dari Bank Mata Pusat (66 %). Tahun 2023 sisa calon resipien (penerima donor) yang siap menerima berjumlah 71 orang.
Sedangkan total calon donor ialah 206 orang. Setelah laporan pertanggungjawaban dan penetapan ketua baru Bank Mata, dimulailah pembagian tiga komisi dan rapat tiap komisi.
Ketua JAI Yogyakarta (Sugiyarno), dr. Hari Ahmad, Mubaligh Piyungan (Mln. Dildaar Ahmad Dartono) dan Waketda LI (bu Mira Tsurayya) ikut dalam Komisi 2 : Sosialisasi & Pembinaan CDM & Resipien. Terkait peran Ahmadiyah dalam donor kornea mata, laporan pertanggungjawaban menyebut kegiatan penyuluhan di salah satu jemaat lokal.
Dalam rapat komisi juga ada peserta aktif yang menyebut peran serta Ahmadiyah dalam kegiatan sosial ini.
Di samping itu, Sugiyarno dan dr. Hari Ahmad juga ikut menyampaikan usul-usul bagaimana meningkatkan jumlah calon donor kornea mata, disamping juga menyampaikan adanya problem teknis saat proses donor.
Kontributor: Dildaar Ahmad Dartono