Masih banyak yang belum mengerti makna Bhineka Tunggal Ika yang sebenarnya.
JAKARTA – Masih tingginya tindak intoleransi, mengundang keprihatinan Shinta Nuriyah Wahid. Aktivis perempuan yang juga istri dari Presiden Indonesia ke-4, Abdurrahman Wahid ini dihadapan warga Kelurahan Kayu Putih, Jakarta Timur meminta semua komponen bangsa agar menghormati agama dan keyakinan yang dianut semua warga Indonesia.
“Semua bersaudara. Kita menghormati keyakinan di Indonesia,” ujarnya di halaman Pasar Ampera, Kamis (9/6).
Dalam acara sahur bersama yang juga dihadiri Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat dan sejumlah organisasi, salah satunya Pengurus Pusat Lajnah Imaillah Indonesia (PPLI). Pada kesempatan ini mantan Menteri Sekretaris Negara era Abdurrahman Wahid, Bondan Gunawan mengajak warga mendukung program Shinta Nuriyah Abdurahman Wahid.
“Bu Shinta tahun ini mengunjungi 41 tempat di seluruh Indonesia untuk sahur atau buka bersama puasa dengan kaum dhuafa,” ungkapnya.
baca juga : [feed url=”http://warta-ahmadiyah.org/tag/sahur-keliling/feed/” number=”3″]
Ia juga menyayangkan masih banyak yang belum mengerti makna Bhineka Tunggal Ika yang sebenarnya. Dengan keanekaragaman masyarakat Indonesia, Bondan menuturkan sudah seharusnya merasa satu saudara dan saling melindungi.
Dari Ahmadiyah sebanyak 17 orang hadir dalam acara ini, diantaranya Naib Sadr Hj.Retna Sutman yang mewakili Sadr Lajnah Imaillah, anggota PPLI Anis Rahmat, Evi Tauhid, Hj. Chadidjah Setiarso. An Gani, Ida Kulsum, Pengda DKI Dozy Saleh, Yuniar dan Lajnah DKI lainnya termasuk Neneng Anis, seorang Nasirat dan dua anshar juga tim media center Jamaah Ahmadiyah Indonesia, serta kru Muslim Television Ahmadiyah (MTA) . Sempat bertemu dengan didatangi Wakil Gubernur dan mendapat kesempatan disapa pertama kali olehnya saat turun dari mobil. Sebelum acara dimulai perwakilan PPLI juga sempat berbincang-bincang pula dengan isteri Wagub DKI, Happy Farida mengenai parenting.
Kontributor : Iin Qurrotul Ain
Fotografer : Evi Tauhid / Anis Rahmat
Editor : Talhah Lukman Ahmad