“Kita sadari bersama bahwa keberagaman adalah suatu keharusan dan realitas sejarah kemanusiaan dan sejarah keindonesiaan, Indonesia lahir dari beragam etnis, suku, budaya, dan Agama, itulah Bhineka Tunggal Ika, yang menjadi pegangan bangsa untuk membangun negara dan bangsa Indonesia,”
SERANG – Memperkokoh pondasi kebangsaan, Jamaah Ahmadiyah Indonesia (JAI) Serang mengunjungi salah satu gereja di Provinsi Banten, Gereja Kristen HKBP Resort Serang Banten, Rabu (18/1). Di lantai 2 gereja, delegasi JAI Serang diterima pimpinan dan pendeta Gereja Kristen HKBP Resort Serang Banten, antara lain J.Hutasoit, S.Th (Pendeta HKBP), B.Hutahuruk, SH ( Ketua Majelis Jemaat HKBP), dan Leonar Marbun LBN,SE (Ketua Dewan HKBP).
baca juga: [feed url=”http://warta-ahmadiyah.org/tag/januari-2017/feed/” number=”3″]
Di hadapan pimpinan Jemaat HKBP, Mubaligh Jamaah Ahmadiyah Serang, Mln. Idroes Permana menyampaikan selayang pandang Ahmadiyah baik keberadaan di Serang maupun secara nasional dan internasional.
“Tidak ada kedamaian antar Agama sebuah bangsa tanpa ada Kedamaian antar Agama, dan tidak ada kedamaian dalam sebuah agama tanpa dialog antar agama,” ujar Mln. Idroes Permana yang ditemani Sekertaris Tabligh JAI Serang, Yayat Juansyah, dan dua pengurus lainnya.
Dalam kesempatan ini, dirinya juga menceritakan keberhasilan aksi bersih-bersih massal, Clean The City yang digelar di puluhan kota dan kabupaten se-Indonesia yang salah satunya di gelar di Banten. Pendeta HKBP J.Hutasoit menyambut baik kedatangan delegasi JAI Serang dan berharap dapat bekerja sama dengan Ahmadiyah untuk terus membangun dan mengkampanyekan kebhinekaan.
“Kita sadari bersama bahwa keberagaman adalah suatu keharusan dan realitas sejarah kemanusiaan dan sejarah keindonesiaan, Indonesia lahir dari beragam etnis, suku, budaya, dan Agama, itulah Bhineka Tunggal Ika, yang menjadi pegangan bangsa untuk membangun negara dan bangsa Indonesia,” sebut pendeta kelahiran Tarutung, Sumatera Utara tersebut.
Dalam silaturahmi yang berlangsung akrab dan hangat ini, JAI Serang memberikan cendramata berupa buku Filsafat Ajaran Islam dan grafis bertuliskan Love For All Hatred For None.
Kontributor : Yayat Juansyah
Editor : Talhah Lukman Ahmad