Medan– Forum Kebhinnekaan Indonesia Bersatu (FKIB) mengadakan rapat di Kantor Sekretariat Dewan Pengurus Pusat (DPP), Jl. Karya No. 207, Kota Medan, pada Kamis (10/02/2022).
Rapat dipimpin langsung Ketua Umum FKIB, Ustaz Martono. Tampak hadir Sekjen FKIB Pdt. Hulman Tinambunan dengan beberapa perwakilan dari para pemuka agama dan rohaniawan yang tergabung dalam kepengurusan DPP FKIB.
FKIB merupakan sebuah lembaga yang diinisiasi Ustaz Martono. Ia menceritakan bahwa dengan sering digorengnya isu sara, mengakibatkan terjadinya peningkatan tindakan intoleransi dan anarkisme yang dapat merusak kebhinnekaan.
Berdasar pada hal tersebut, FKIB sebagai sebuah lembaga yang fokus pada isu pluralisme akan memperjuangkan kebebasan beragama dan berkeyakinan. FKIB pun ingin mewujudkan agar tiap orang dapat beribadah menurut agama dan keyakinannya masing-masing sesuai dengan amanat konstitusi.
Sejak dibentuk pada 2020, FKIB telah resmi diakui negara dan berbadan hukum. Mereka sudah melakukan kerja-kerja pendampingan terkait penolakan pembangunan rumah ibadah yang dilakukan sekelompok masyarakat di Sumatera Utara.
FKIB bukan hanya melakukan pertemuan-pertemuan dengan para pemangku jabatan, seperti Bupati, Gubernur, dan Kapolda bahkan pertemuan semacam itu dilakukan juga dengan tokoh-tokoh masyarakat setempat sehingga perizinan untuk mendirikan rumah ibabah dapat diterbitkan.
Pada kesempatan itu Ustaz Martono menyatakan bahwa berdasar pada pengamatannya dalam beberapa waktu, ia mempercayai jika orang-orang Ahmadiyah sangat nasionalis dan cinta dengan tanah air Indonesia. Ia pun mengajak Mubaligh Ahmadiyah, Mln. Nasrun untuk bergabung dalam struktur kepengurusan DPP FKIB.
“Saya meminta kepada Ustaz Nasrun dari Muslim Ahmadiyah untuk ikut serta memperjuangkan Kebhinnekaan dalam wadah FKIB,” ujar Ustaz Martono.
Mubaligh Ahmadiyah Kecamatan Namorambe, Kabupaten Deli Serdang Mln. Nasrun Aminullah Muchtar yang turut hadir dalam forum rapat tersebut menyampaikan apresiasi dan kesediaannya untuk ikut serta dalam memperjuangkan toleransi, nasionalisme, dan Kebhinnekaan dalam wadah FKIB.
“Saya siap bergerak dalam memperjuangkan toleransi, nasionalisme dan kebhinnekaan,” ucap Mln. Nasrun.
Forum rapat tersebut sekaligus membentuk kepengurusan FKIB tingkat Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) Provinsi Sumatera Utara. Selain itu Ustaz Martono menghendaki agar dalam waktu dekat dapat membentuk kepengurusan tingkat DPW di berbagai Provinsi yang ada di Indonesia. Ia pun mengharapkan ustaz-ustaz di Indonesia yang berjiwa nasionalis dan peduli dengan pluralisme supaya ikut serta berjuang bergabung dalam FKIB, termasuk para rohaniawan perwakilan dari agama-agama yang ada di Indonesia.
Kontributor : NAM
Editor : Firmansyah