TEMPO.CO, Mataram – Sebanyak 116 warga Ahmadiyah, baik tua maupun muda, yang sejak 2006 menjadi pengungsi di Asrama Transito Nusa Tenggara Barat (NTB) di Mataram melakukan upacara bendera memperingati Hari Ulang Tahun ke-70 Proklamasi Kemerdekaan RI di halaman Asrama Transito, Senin, 17 Agustus 2015.
Rangkaian acaranya adalah menaikkan bendera diikuti menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, kemudian disusul pembacaan Pancasila, Pembukaan UUD 1945, dan naskah teks Proklamasi. Upacara ini dipimpin oleh mubalig Wilayah NTB Maulana Saleh Ahmadi dan pembacaan doa oleh Amir Daerah NTB Udin.
Menurut Ketua Asrama Ahmadiyah Sahidin, peringatan Hari Kemerdekaan ini dilakukan untuk arwah pejuang kemerdekaan yang gugur, termasuk di antaranya warga Ahmadiyah. “Walau kami sekarang ini belum merdeka sepenuhnya,’’ kata Sahidin.
Peringatan ulang tahun Kemerdekaan RI itu juga diramaikan dengan lomba keterampilan, seperti balap lari karung, balap lari membawa kelereng di sendok, dan juga adu tarik tambang. Selain itu, sebagai partisipasi kepada masyarakat luar, warga Ahmadiyah melakukan bakti sosial pemeriksaan mata dan menyediakan kaca mata berukuran untuk 20 orang.
SUPRIYANTHO KHAFID