Palembang– Komunitas Muslim Ahmadiyah Palembang menerima kunjungan tim Indonesia Consortium for Religious Studies (ICRS) dari Universitas Gadjah Mada (UGM).
Kunjungan ini bertujuan untuk mendiskusikan isu-isu polarisasi dalam konteks agama di Indonesia, disambut oleh jajaran pengurus Jemaat Ahmadiyah Lokal Palembang, di Masjid Baitul Basith, Palembang, pada Jumat, 28 Juni 2024.
Tim ICRS yang dipimpin oleh Dicky Sofjan bersama dengan Agus Wahyudi, Imanuel Geovasky, dan Ida Fitri, menyampaikan pandangannya mengenai polarisasi politik dan agama di Indonesia.
Diskusi juga mencakup pemahaman Ahmadiyah tentang khataman nabiyyin, yang dijelaskan sebagai penyempurnaan kenabian oleh Mubaligh Daerah Sumatera Selatan, Mln. Nasir Ahmad Tahir.
“Masyarakat perlu memahami bahwa perbedaan pemahaman adalah hal yang wajar dalam Islam,” kata Mln. Nasir Ahmad Tahir.
Diskusi juga membahas sejarah dan perjalanan Ahmadiyah di Palembang serta berbagai isu terkait pemahaman tentang Al-Masih di Hindustan. Acara ditutup dengan doa bersama dan pertukaran buku sebagai simbol kerjasama.
Kunjungan ini diharapkan dapat memperkuat dialog antarumat beragama dan meningkatkan pemahaman bersama tentang nilai-nilai toleransi di Indonesia.
Adapun buku yang diberikan kepada tim ICRS adalah buku masalah khataman nabiyyin dan buku Al Masih di Hindustan.